Kenali Sedini Mungkin! Ini Gejala Diabetes pada Wanita

BANGSAONLINE.com - Diabetes disebut ibu dari segala penyakit, karena kadar gula tinggi menyebabkan tekanan darah serta kadar kolesterol tinggi dan memicu komplikasi yang memengaruhi beragam organ tubuh manusia. Itu mengapa, penting untuk mengenali sedini mungkin gejala diabetes pada wanita.

Diabetes memang tidak memandang usia, ras, hingga gender alias jenis kelamin. Meski begitu, ada beberapa gejala khas diabetes pada wanita yang patut untuk diwaspadai.

Mendeteksi gejala dan ciri-ciri pada penyakit Diabetes Melitus (DM) akan menghindarkan kamu terpapar komplikasi diabetes. Jika terdeteksi sejak awal, maka bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Gejala Diabetes pada Wanita

Penyakit diabetes merupakan penyakit yang cukup serius dihadapi oleh manusia modern saat ini. Berikut ini adalah beberapa gejala diabetes pada wanita yang penting untuk diketahui:

1. Sering buang air kecil

Salah satu gejala diabetes yang umum terjadi adalah sering buang air kecil (BAK) atau disebut poliuria dan terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat kamu terbangun di tengah malam. Kondisi ini terjadi karena gula darah sudah terlalu tinggi atau hiperglikemia.

2. Mudah haus

Gejala diabetes lainnya yang khas adalah mudah haus atau polidipsia. Rasa haus ini berbeda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang meski kamu sudah minum.

3. Mudah lapar

Mudah lapar juga menjadi gejala lain dari diabetes. Kondisi ini biasanya terjadi saat pengidap diabetes baru saja makan berat.

4. Kehilangan berat badan drastis tanpa harus berusaha

Gejala diabetes pada wanita lainnya adalah mengalami penutunan berat badan ang drastis. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat terjadi karena banyak alasan, dan diabetes menjadi salah satu penyebabnya.

5. Luka sulit sembuh

Ciri-ciri diabetes lainnya adalah mengalami infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka yang sulit sembuh. Kondisi itu mengakibatkan luka sedikit saja bisa berkembang menjadi infeksi parah yang sulit diobati.

6. Mengalami gangguan penglihatan

Meski kemampuan penglihatan menurun seiring bertambahnya usia, penyebab lainnya dari kondisi tersebut adalah kadar gula darah yang tinggi.

Gejala diabetes ini dapat diwaspadai jika kamu mengalami gangguan penglihatan yaitu mata kabur, buram, atau keruh. Bahkan, dalam kasus yang parah, komplikasi mata akibat diabetes dapat menyebabkan katarak, glaukoma, hingga kebutaan.

7. Cukup tidur, tetapi masih sangat lelah

Ada banyak alasan yang membuat seseorang merasa lelah, termasuk pola makan, tingkat stres, dan seberapa banyak tidur.

Namun, jika Anda tidak dapat menemukan alasan jelas lainnya untuk kelelahan ekstrem, maka tingkat energi yang rendah disertai gejala diabetes lain, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri.

8. Mengalami infeksi jamur

Gula darah tinggi menciptakan lingkungan di vagina yang matang untuk infeksi jamur. Semakin tinggi tingkat glukosa, maka semakin banyak bahan bakar untuk jamur dan berkembang biak.

Jika kamu mengalami dua hingga tiga infeksi jamur setiap beberapa bulan atau jika perawatan standar tidak berhasil, maka saatnya kamu kontrol ke dokter. Saat gula darah terkontrol, biasanya frekuensi infeksi tersebut akan turun.

9. Kulit kering

Gejala lainnya dari diabetes adalah mengalami kulit gatal dan kering, bersisik, hingga pecah-pecah. Kondisi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan lewat urine yang berakibat kulit kehilangan kelembapan alaminya.

Kulit gatal karena diabetes juga terjadi karena berkurangnya fungsi saraf dan terhambatnya sirkulasi darah.

Diabetes juga bisa menimbulkan gejala lain berupa bercak hitam pada kulit (akantosis nigrikans) disebabkan kadar insulin yang tinggi dan memicu produksi pigmen secara berlebihan. Kondisi itu membuat kulit tampak lebih gelap, menebal, atau bersisik.

10. Gusi merah dan bengkak

Gejala diabetes pada wanita yang lainnya bisa diketahui pada bagian gusi dan gigi. Sebab, mulut merupakan pintu utama masuknya makanan ke dalam tubuh, dan menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.

Sistem imun orang yang sehat mampu melawan bakteri di mulut. Tidak halnya dengan pengidap diabetes, mereka lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imunnya lebih lemah sehingga mendukung pertumbuhan bakteri yang pesat sehingga menyebabkan infeksi gusi.

Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu investasi penting dalam hidup. Namun, risiko kesehatan seperti jatuh sakit hingga mengalami kecelakaan bisa terjadi kapan saja.

Biaya perawatan kesehatan juga tidak murah, dan nilai inflasinya di setiap tahun selalu naik. Itulah mengapa, kini banyak orang lebih peduli dan memiliki asuransi kesehatan, begitu seperti dikutip dari https://infobanknews.com/tingkat-kesadaran-akan-asuransi-meningkat-mayoritas-pilih-asuransi-kesehatan-dan-jiwa/ .

Tak hanya menjalani pola hidup sehat dan konsisten berolahraga, ada perlindungan berupa asuransi kesehatan untuk memproteksi dari risiko berbagai penyakit.

Dengan asuransi kesehatan, maka kamu dapat melindungi kesehatan pribadi sekaligus keluarga. Proteksi kesehatan juga berfungsi untuk meminimalisir masalah ekonomi karena perawatan kesehatan yang mahal.

Asuransi memiliki manfaat untuk mendeteksi dini penyakit kronis, salah satunya diabetes. Dengan begitu, kamu mendapat penanganan cepat dan melindungi kondisi keuangan keluarga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News