BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Galeri yang memajang berbagai produk kerajinan kayu tampak berjajar di depan rumah perkampungan penduduk di Dukuh Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro.
Perkampungan itu berada di sisi utara Sungai Bengawan Solo. Di belakang atau samping rumah, para perajin tampak sibuk menggergaji atau memelitur kerajinan souvenir kayu yang unik dan indah.
BACA JUGA:
- Pekerjaan Nyopir Lagi Sepi, Muntoko Sulap Akar Jati Jadi Meja Kursi Berharga Tinggi
- Inspiratif, Penganut Kejawen di Ngawi Sedekahkan 40 Pohon Jati untuk Renovasi Masjid Dusun
- Terinspirasi Bus-bus di Jombang, Tukang Becak Banting Setir Jadi Pembuat Mainan
- Begini Cara Pengrajin Gamelan Jombang Bertahan di Zaman Now
Salah satu perajin souvenir kayu yang cukup terkenal di kampung itu adalah pasangan Lasdi (37) dan Rohmah (32). Mereka mempunyai usaha kerajinan dan galeri bernama UD Rohmah. Galeri UD Rohmah ini berada persis di dekat jalan utama Desa Batokan.
Lasdi bercerita, ia telah menekuni usaha kerajinan souvenir kayu ini sejak sepuluh tahun silam. Sebelumnya, kata dia, di kampungnya itu ada sedikitnya 500 perajin souvenir kayu. Namun, sejak beberapa tahun terakhir perajin souvenir kayu ini banyak yang gulung tikar dan kini tinggal beberapa perajin saja.
“Banyak yang gulung tikar karena masalah bahan baku dan permodalan,” ujarnya.
Usaha kerajinan souvenir kayu ini mengandalkan bahan baku dari limbah kayu jati yang berasal dari kawasan hutan di Kecamatan Kasiman dan Kedewan. Kalau di Margomulyo banyak perajin yang membuat kerajinan akar kayu jati, tetapi kalau di Kasiman ini perajin membuat produk souvenir kayu yang ukurannya lebih kecil.