Kerupuk Singkong dari Kota Mojokerto Tembus Pasar Timur Tengah

Kerupuk Singkong dari Kota Mojokerto Tembus Pasar Timur Tengah Arik Agustiani saat memamerkan produk kerupuk singkong miliknya yang sukses menembus pasar Timur Tengah. Foto: ROCHMAT SAIFUL ARIS/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Produk UMKM berupa bermerek yang dibangun sejak 2005 dari Kota Mojokerto berhasil menembus pasar Timur Tengah. Pemilik camilan tradisional itu ialah Arik Agustiani (52).

Ia menjelaskan, produk tersebut bermula dari pemikirannya untuk membantu ekonomi rumah tangga jika sang suami tidak bisa bekerja lagi. Mendapat dukungan dari pasangan hidup, mereka ingin membuat jajanan khas Kota Mojokerto dengan cita rasa tersendiri.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Pj Wali Kota Mojokerto Salurkan Bantuan Modal Usaha

Awalnya, dia aktif mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Kota Mojokerto. Setelah menerima ilmu dari sana, Arik ingin berinovasi mengenai proses pembuatan, mencetak bahan, dan cita rasanya.

Lalu, dia mulai produksi dengan menitipkan di warung-warung kecil dan pasar-pasar yang ada di Kota Mojokerto. Dengan berjalannya waktu, camilan tradisional buatannya dapat diterima dan digemari masyarakat luas hingga menembus pasar Timur Tengah, yakni Qatar. 

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Pj Wali Kota Mojokerto Wajibkan ASN Berbatik

"Dulu, awalnya saya membuka toko kelontong. Sejak menjamurnya minimarket, toko saya menjadi sepi. Setelah saya mengikuti pelatihan pembuatan dari BPM, di situ saya langsung beralih usaha dengan memproduksi dan memasarkan sendiri ," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (24/2/2023).

"Untuk menghasilkan rasa dengan sensasi yang enak dan gurih, saya menggali masukan dari hasil produksi dengan membagi-bagikannya ke sanak keluarga, tetangga, dan para pekerja pabrik. Setelah menerima berbagai masukan, saya memproduksi lagi dan baru dipasarkan," paparnya menambahkan.

Wanita yang tergabung dalam IPM3 (Ikatan Pengusaha Makanan dan Minuman Kota Mojokerto) ini, juga memberdayakan tetangga sekitar untuk direkut sebagai karyawan pada 2009. Dia memproduksi dengan 2 macam, yaitu matang dan mentah. 

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Raih 2 Penghargaan di CNN Indonesia Award 2024

Untuk harga matang dibuat dengan kemasan 110 gram dan 60 gram. Sedangkan yang mentah 250 gram dan 5 gram, dengan beberapa varian rasa. Yaitu, pedas, manis dan bawang.

Arik mendatangkan bahan bakunya berupa singkong kuning 200-300 kg per hari dari petani di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

"Saya sangat bersyukur, omzet bisa mencapai Rp100 juta per bulan. Saya ikut mengawasi proses produksi yang dikerjakan oleh 20 karyawan saya. Saya bersama keluarga sangat bangga, produksi Kota Mojokerto telah banyak dipasarkan di Qatar, salah satu negara Timur Tengah," ungkapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Mojokerto Segera Tuntaskan Pembangunan Sarana Prasarana Sekolah

Selain sukses bersama nya, ia juga memperoleh beberapa penghargaan, yakni Prestasi Gugus Kendali Mutu (GKM), IKM Word, Penghargaan Sidhakarya (dari Pemprov Jatim), penghargaan Paramakarya untuk mewakili Jawa Timur berkunjung ke Kemenaker.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memantau program inkubasi wirausaha.

Arik turut mengapresiasi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang telah mencanangkan program inkubasi wirausaha untuk memulihkan perekonomian pascapandemi Covid-19. Pemkot Mojokerto dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian dari dampak pandemi Covid-19, lewat program inkubasi wirausaha.

Baca Juga: 5 Raperda Inisiatif Pemkot Mojokerto Digodok Kakanwil Kemenkumham

Menurut dia, keberhasilan program itu tak lepas dari program inkubasi wirausaha dengan pendampingan, pemberian bantuan permodalan sesuai bidang usaha masing-masing, dan pembentukan koperasi atau sering disebut 4P (pelatihan, pendampingan, permodalan, dan pembentukan koperasi). Alhasil, dapat menumbuhkan para pelaku UMKM baru di berbagai bidang.

"Dulu zaman saya, belum ada program inkubasi seperti sekarang. Para pelaku UMKM saat ini harus bisa bersyukur punya wali kota yang sangat peduli dengan ekonomi rakyatnya. Banyak berbagai bentuk bantuan yang diberikannya kepada para pelaku UMKM pemula. Ribuan wirausaha baru telah diberi bantuan sarana prasarana berupa peralatan, dan bahan untuk produksi serta dimasukkan menjadi anggota koperasi inkubasi," urai Arik. (Rochmat Saiful Aris)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO