Peringati Nisfu Syakban, Gubernur Khofifah Ingatkan soal Keutamaan Ilmu

Peringati Nisfu Syakban, Gubernur Khofifah Ingatkan soal Keutamaan Ilmu Gubernur saat Khofifah menghadiri peringatan Nisfu Syakban 1444 Hijriah yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur menghadiri peringatan 1444 Hijriah yang digelar oleh Jami'iyah Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsabandiyah Al-Muta'baroh (ITQON) Pusat di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, , Selasa (7/3/2023).

Saat itu, mantan Menteri Sosial ini mengingatkan kepada seluruh jamaah tentang keutamaan ilmu. Ia mengatakan bahwa, Allah berjanji akan meninggikan derajat manusia yang berilmu.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

"Biasanya ibu-ibu yang anak putrinya sudah kelas 3 Aliyah atau SMA, sampun mikir. Apakah akan mengantarkan anak kuliah atau mengantarkan anak ke KUA. Tapi kuatkan hati, berdoa agar anak bisa kuliah, jangan ke KUA dulu," ujarnya.

menuturkan, Allah telah berfirman yang jelas tentang perintah menuntut ilmu. Yakni dalam Al-Qur'an Surah Al-Mujadalah ayat 11 yang maknanya Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

"Di Mesir, kalau kita masuk ke gedung kantor Grand Syech Al-Azhar, akan ada tulisan ayat itu. Kata beliau, hidup harus dengan ilmu," tuturnya.

Baca Juga: Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur

Dalam upaya mendukung agar masyarakat Jawa Timur bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, bersama Baznas Jatim memberikan dukungan dan fasilitas bagi keluarga kurang mampu untuk menguliahkan anaknya lewat program Satu Keluarga, Satu Sarjana.

"Jadi kalau dirasa berat, ibu-ibu bisa menggunakan kesempatan ini agar anaknya bisa sarjana. Harus semangat, sehingga anak bukan dianter ke KUA dulu tapi kuliah. Mugi Allah ijabah,” ucapnya.

Baca Juga: Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader

kemudian menyebut, opsi lain untuk mendukung pemantapan ilmu bagi anak-anak juga bisa dengan memasukkan anak ke pondok pesantren. Karena selain mendalami keilmuan, selama di pesantren anak-anak bisa mempelajari keagaaman serta ketrampilan tertentu.

"Selain bisa kuliah di UNIPDU misalnya , kuliah sambil nyantri di pesantren sini . Insya Allah, mereka akan bisa berfikir cepat, berdzikirnya kuat, dan tindakannya tepat. Harapannya mereka tidak salah melangkah, tidak salah mengambil keputusan. Seperti visi Pesantren Darul Ulum," kata gubernur perempuan pertama Jatim itu.

Di kesempatan yang sama, ia turut mengingatkan untuk memaksimalkan Bulan Syakban untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Orang nomor satu di Jawa Timur itu berharap agar Syakban membawa kebaikan bagi masyarakat untuk menjemput kedatangan bulan Romadlan.

Baca Juga: Khofifah: Terima Kasih Kontribusi Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas SDM

"Semoga di malam ketika catatan amal kita ditutup dan diganti lembar baru , amal ibadah kita diterima Allah dan dosa kita diampuni oleh Allah dan kita masuk pada golongan hamba-hamba yang dicintai Allah," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati , Mundjidah Wahab, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh gubernur. Sehingga diharapkannya, dapat memberikan keberkahan tersendiri bagi Jawa Timur.

"Bu Gubernur ini mengingatkan bupati/wali kota se-Jawa Timur kalau sudah masuk Syakban. Sampai dishare haditsnya. Maka mudah-mudahan dengan saling mengingatkan seperti ini, semoga dosa khilaf kita diampuni oleh Allah. Semoga masyarakat Jatim makmur dan rukun selawase," ujarnya. (dev/mar)

Baca Juga: Khofifah-Emil Sowan ke Muhammadiyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO