Mahfud MD: IKN Nusantara akan Jadi Kota Inklusif dan Kosmopolit, Ciptakan Kerukunan Umat Beragama

Mahfud MD: IKN Nusantara akan Jadi Kota Inklusif dan Kosmopolit, Ciptakan Kerukunan Umat Beragama Menkopolhukam, Mahfud MD.

BALIKPAPAN, BANGSAONLINE.com , Mahfud MD, mengatakan bahwa Ibu Kota Negara () Nusantara di Kalimantan Timur bakal menjadi daerah yang inklusif dan kosmopolit. Ia pun berharap kerukunan umat beragama terwujud di sana.

Mahfud mengungkapkan hal itu saat menghadiri Nuzulul Qur’an perdana di yang berlangsung di Masjid Al-Ikhawan, lokasi hunian pekerja konstruksi, Kamis (13/4/2023) malam. Selain , juga ada Menteri PUPR Basuki Hadimulyono; Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni; dan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar, selaku penceramah.

Baca Juga: Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun

“Tadi sambil bergurau, Kepala Otorita Pak Bambang Susantono mengatakan pada saya, besok-besok mungkin akan ada peringatan Nuzulul Qur’an di ibu kota ini dengan peserta puluhan atau bahkan ratusan ribu orang, tapi tidak akan pernah ada lagi yang pertama, kecuali hari ini,” urai Mahfud.

Ia pun membuka acara bertajuk 'Merawat Kerukunan Umat Beragama' ini dengan mengucap syukur karena Tuhan Yang Maha Esa memberikan izin para tokoh dari berbagai agama, dan para pekerja konstruksi berkumpul di untuk memperingati turunnya kitab suci Alquran saat Ramadhan. Menurut dia, agenda tersebut tercatat dalam sejarah.

Ungkapan dari Menkopolhukan langsung disambut tepuk tangan sekitar 150 hadirin dari kalangan pekerja konstruksi , para tokoh dari berbagai agama, ulama, dan tokoh adat dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Menteri AHY Siapkan Baseline Program Pertanahan dan Tata Ruang Untuk Transisi Kepemimpinan

Ketika Nabi Muhammad membangun Kota Madinah, kata Mahfud, beliau mengumpulkan para tokoh dan pemuka dari berbagai agama, dan Nabi kemudian mengumumkan bahwa dirinya akan membangun Madinah sebagai kota yang inklusif dan kosmopolit, yang menghargai kesamaan hak warga dari berbagai agama dan suku yang berbeda-beda. 

“Itulah yang pertama kali dilakukan oleh Nabi, membuat deklarasi ketika awal membangun Kota Madinah, yang kita kenal dengan istilah Piagam Madinah,” tuturnya sembari menegaskan adalah cita-cita sebuah kota masa depan yang melahirkan peradaban di mana tercipta dengan baik kerukunan antarumat beragama. 

Senada dengan , Nasaruddin Umar yang didampingi para tokoh dari berbagai agama menyebut kitab suci manapun mengajarkan perdamaian dan persaudaraan. 

Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi

“Dalam Alquran ditegaskan, orang mukmin itu bersaudara. Jadi kalau kita semua beriman, maka kita semua bersaudara. Siapa pun yang memiliki iman, itu kita anggap saudara kita sendiri, dari agama mana pun,” ujarnya.

Sebelum menghadiri Nuzulul Quran dan buka puasa bersama, , Menteri PUPR, Wamen ATR/BPN, dan Imam Masjid Istiqlal diajak Kepala Otorita mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan kontruksi, di antaranya Titik Nol Kilometer, Sumbu Kebangsaan, Kantor Kementerian Koordinator, dan Istana Kepresidenan. 

Imam Besar Masjid Istiqlal juga sempat menyaksikan desain Masjid Raya yang akan dibangun dengan luas lahan sekitar 15 hektare, serta rumah ibadah lainnya di dalam kawasan . (*)

Baca Juga: Bersama Kemenko Polhukam RI, Pemkot Kediri Ajak Media Massa Ciptakan Pilkada Kondusif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO