![Kemenkumham Jatim Siagakan 4.411 Pegawai Teknis Selama Libur Idul Fitri Kemenkumham Jatim Siagakan 4.411 Pegawai Teknis Selama Libur Idul Fitri](/images/uploads/berita/700/b85f41d8085ef14a53d6bf2dd0f82a84.jpg)
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Idul Fitri menjadi salah satu momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk silahturahim bersama keluarga maupun berwisata. Untuk mengoptimalkan pelayanan publik selama lebaran, Kanwil Kemenkumham Jatim menyiagakan 4.411 pegawai teknis di jajaran pemasyarakatan maupun keimigrasian.
“Di jajaran pemasyarakatan, kami menyiagakan 3.626 pegawai untuk memberikan pelayanan kunjungan dan penitipan makanan selama idul fitri di 39 lapas dan rutan di Jatim,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari saat menggelar apel siaga beserta seluruh jajarannya secara virtual, Selasa (18/04).
BACA JUGA:
- Lapas Kediri Tingkatkan Spiritual Warga Binaan dengan Belajar Asmaul Husna Diapandu MUI
- Cegah TPPU, Kemenkumham Jatim Audit Kepatuhan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Notaris
- Optimalkan Layanan Kesehatan di Rutan Perempuan Surabaya, Kanwil Kemenkumham Jatim Siapkan Kader
- Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Rekonsiliasi Data Semester I
Imam menjelaskan bahwa momen idul fitri menjadi momen untuk melepas rindu bagi warga binaan dan keluarganya. Apalagi, layanan kunjungan selama idul fitri sempat ditutup sejak 2020 lalu.
“Pelayanan kunjungan sudah kami buka, namun masih terbatas untuk keluarga inti warga binaan saja,” urai Imam.
Untuk itu, Imam menegaskan bahwa pengamanan wajib dilakukan di seluruh area. Penjagaan pun tidak hanya dilakukan di kantor, melainkan rumah dinas dan kendaraan dinas juga menjadi perhatian.
Karenanya, dia meminta seluruh pimpinan di satker untuk memberikan wewenang tersebut kepada jajarannya dan lakukan pengawasan secara berjenjang.
“Tetap monitor dan awasi, sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” terangnya.
Tidak hanya lapas dan rutan, Kanwil Kemenkumham Jatim juga menyiagakan 785 pegawai keimigrasian. Yaitu terkait pelayanan keimigrasian, terutama untuk mengoptimalkan pelayanan di bandara dan pelabuhan internasional.
“Bandara Juanda masih jadi yang utama, pelayanan di tempat pemeriksaan imigrasi menjadi prioritas bagi WNI yang akan ke luar negeri, maupun WNA yang datang berkunjung menikmati wisata di Jawa Timur,” ujarnya.