Arus Balik Mudik Lebaran 2023, Calo di Pelabuhan Tanjung Perak Naikkan Harga Tiket 75%

Arus Balik Mudik Lebaran 2023, Calo di Pelabuhan Tanjung Perak Naikkan Harga Tiket 75% korban penumpang kapal yang mendapatkan tiket harga tinggi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dugaan adanya calo penjualan tiket kapal Pelindo III, Tanjung Perak, Surabaya, akhirnya ditemukan.

Hal tersebut, ditemukan saat arus mudik pada Idul Fitri 1444 H di pelabuhan Tanjung Perak, yang dimanfaat para calo disaat melihat kondisi loket penjualan tiket mengalami kehabisan.

Baca Juga: Usai Tangkap Dua Calo di Pelabuhan Jangkar, Polres Situbondo Panggil Petugas ASDP

Salah satu penumpang kapal yang menjadi korban, Setiono (52) asal Malang ini, menjadi korban penjualan tiket yang dilakukan calo dengan harga 75% lebih mahal dari harga biasanya.

Ia bermalam di Surabaya, sejak Senin (23/4/2023) yang hendak melanjutkan perjalanan ke Lombok.

Saat berada di lokasi, Setiono langsung menuju ke agen penjualan tiket kapal, namun dirinya kehabisan tiket, meskipun telah mencari keberangkatan dengan jadwal yang kosong.

Baca Juga: Kapolri Bersama Menhub Pantau Mudik Jalur Laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Kamudian, di papan-papan informasi yang terpasang di sekitar pelabuhan, tidak menunjukkan tersedia atau tidaknya tiket tersebut. Namun, yang ada hanyalah jadwal keberangkatan jadwal.

Kebingungan dengan habisnya tiket dengan tujuan lombok tersebut, Soetiono lantas didatangi oleh seseorang yang menawarkan tiket dengan tujuan Lombok melalui KMP Oasis dengan keberangkatan Rabu (24/4/2023) sore.

Namun, harga tiket yang ditawarkan cukup tinggi dengan harga standarnya, yaitu Rp370.000 sedangkan harga normalnya Rp210.000.

Baca Juga: Khofifah dan Forkopimda Jatim Sidak Kesiapan 3 Pintu Masuk Jatim Layani Penumpang

“Saya heran infonya dari agen agen penjualan tiket bahwa tuk minggu minggu ini telah habis namun kok ada orang bisa menjual tiketnya. Awalnya saya kira palsu namun setelah saya cek ternyata asli. Selain itu memang diakui oleh calo tiket itu, dia disediakan beberapa tiket untuk dijual ke penumpang yang kesulitan mencari tiket,” ujarnya, Rabu (26/4/2023).

Hal senada juga dialami Dorris bersama istri dan 3 anaknya, mereka berada sejak 21 April 2023. Sebelumnya, Dorris bersama keluarga itu, berangkat dari Labuan Bajo, pada 19 April 2023.

Saat kebingungan mencari tiket, Dorris juga didatangi seorang calo yang akan memberangkatkan dengan Jadwal, Rabu (26/4/2023).

Baca Juga: 30 Oktober 1945

“Saya didatangi oleh calo menawarkan tiket penumpang kapal arah Sampit, namun harga tiketnya lebih mahal. Kalau untuk satu orang gak apa apa tapi saya membutuhkan 4 tiket. Meski harga terlalu tinggi namun mau bagaimana lagi,” keluh Dorris.

Ia mengaku, harga tiket yang ditawarkan oleh calo tersebut seharga Rp400 ribu kelas ekonomi untuk satu orang, sedangkan untuk anak-anak dibandrol dengan harga Rp300 ribu,

"Dengan harga tiket yang lebih mahal dari harga normal, dan waktu keberangkatan yang molor lama sehingga, biaya makan selama seminggu di Surabaya, menghabiskan sekitar Rp2 juta lebih. Jadi kalau dihitung-hitung ya tambah boros," pungkasnya.

Baca Juga: Arus Penumpang Diprediksi Naik, Pelindo Siapkan Sejumlah Antisipasi

Dari aksi para calo yang berada di sekitar yang terkesan bebas, BANGSAONLINE.com mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolres , AKBP Herlina, terkait pengawasan para agen penjualan tiket yang dimanfaatkan oleh para calo.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari Kapolres Tanjung Perang. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO