PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Aktivis gabungan menggelar aksi lepas baju di Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (8/5/2023). Mereka mendesak pimpinan DPRD agar membatalkan pengesahan Perda RTRW yang dianggap merugikan.
"Kami tegas menolak pengesahan Perda RTRW, karena itu cenderung menguntungkan pihak investor dan itu merugikan masyarakat banyak," kata Lujeng Sudarto, pemerhati lingkungan sekaligus korlap aksi.
Baca Juga: Bersama para Petani Milenial, Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan
Ia mengaku tidak mempermasalahkan soal investasi. Namun, Lujeng meminta pihak terkait untuk tidak merusak lingkungan hidup.
Aksi ini merupakan ekspresi agar dalam pembahasan aturan tersebut dilakukan secara terbuka. Karena selama pembahasan sejak 2019, DPRD dan Pemkab Pasuruan tidak melibatkan masyarakat sebagai bentuk partisipasi publik dan transparansi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, enggan berkomentar lantaran belum berkoordinasi dengan jajarannya.
Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban
"Nanti kita bicarakan dulu dengan pansus, setelah itu pasti kami kasih tau hasilnya," tuturnya singkat. (afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News