Hari Anak Nasional 2023, Ketua PKS Jatim Minta Pengurus Teruskan Program ini

Hari Anak Nasional 2023, Ketua PKS Jatim Minta Pengurus Teruskan Program ini Ketua DWP PKS Jatim, Irwan Setiawan, ketika memberi arahan pada Apel Siaga Penggerak RKI se-Jawa Timur. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPW Jawa Timur, Irwan Setiawan, menegaskan akan memperkuat program ketahanan keluarga. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya ketika Apel Siaga Penggerak RKI se-Jawa Timur, agenda yang berlangsung guna memperingati tahun ini, Minggu (23/7/2023)

Apel siaga yang diikuti ribuan wanita penggerak Rumah Keluarga Indonesia (RKI) ini merupakan konsolidasi Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) yang dilakukan secara hybrid dengan seluruh pengurus BPKK di seluruh Jatim.

Baca Juga: Menangkan Dhito-Dewi, DPD PKS Kabupaten Kediri Gelar Konsolidasi Internal

Menurut Irwan, semua kegiatan RKI bertujuan agar keluarga-keluarga di Indonesia, khususnya di Jatim tetap harmonis, sakinah mawaddah wa rohmah, sejahtera lahir dan batin. Ia meminta, program RKI harus disebarluaskan agar semakin banyak keluarga Indonesia yang terlayani.

"Hadirnya para penggerak RKI adalah untuk melayani sebanyak mungkin rakyat Indonesia yang ingin keluarganya harmonis dan bahagia dan membela rakyat dari ancaman pihak-pihak yang ingin meruntuhkan ketahanan keluarga," ujarnya.

Menurut dia, ketahanan sebuah bangsa sangat tergantung pada kekuatan keluarga. Kekuatan keluarga sangat ditentukan oleh perempuan. Karenanya, mempunyai bidang khusus, yaitu BPKK.

Baca Juga: Bersama Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Jaga Komitmen Politik Santun

"Jika keluarga kuat, bangsa akan menjadi hebat," ucapnya.

Secara demografis, Irwan menyebut perbandingan jumlah perempuan di Jawa Timur lebih banyak dari laki-laki.

"Perbandingannya 50,09 persen atau 20,37 juta orang perempuan dan 49,90 persen laki-laki 20,29 juta. Begitu pula jumlah milenial sangat banyak, lebih dari 40 persen," katanya.

Baca Juga: Pasangan Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, PKS Jatim: Tanda Kemenangan

Irwan menyampaikan berbagai yang harus dilakukan BPKK DPW, DPD, DPC, sampai DPRa serta seluruh penggerak RKI seJawa Timur.

Pertama, pria 47 tahun itu meminta untuk terus melakukan kolaborasi dengan tokoh-tokoh perempuan dan organisasi perempuan agar bisa bersama memberdayakan perempuan.

"Pintu kami di terbuka selebar-lebarnya untuk tokoh perempuan yang siap berjuang bersama kami memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan di negeri ini," kata Kang Irwan.

Baca Juga: Deklarasikan Dukungan Terhadap Paslon Tauhid, ini Pesan Ketua DPW PKS Jatim

Kedua, menolak penyimpangan nilai dalam keluarga seperti kejahatan dan kekerasan seksual, seks di luar nikah, termasuk menolak LGBT. Kita tidak ingin anak cucu kita jauh dari nilai-nilai luhur keluarga.

"Ketiga, memberikan perhatian kepada perempuan agar bisa memberikan kontribusinya kepada NKRI. Salah satu yang termasuk menjadi perhatian khusus adalah kalangan milenial perempuan," tegas pria yang menjadi calon anggota legeslatif di Dapil Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso itu.

Keempat, menurutnya keluarga kokoh, akan menjadikan bangsa akan kokoh.

Baca Juga: ​Konsolidasi Pemenangan PKS, Khofifah: Mesin Sudah Panas, Optimis Menang

"Itu kunci yang tidak bisa ditawar. Jika keluarga keluarga kokoh, ketahanan sosial juga akan kokoh," kata Irwan.

Perempuan Indonesia menurutnya adalah aset, potensi, dan investasi penting bagi Indonesia yang dapat berkontribusi secara signifikan sesuai kapabilitas dan kemampuannya.

Kelima, keluarga sebagai sumber kekuatan bagi pembangunan bangsa maupun negara.

Baca Juga: Mepet Pendaftaran ke KPU, PKS Beri Dukungan Mas Gum-Rudi di Pilwali Kota Batu 2024

Keluarga juga diharapkan dapat menjadi kekuatan yang dapat membantu menghadapi segala persoalan yang terjadi.

Keenam, membangun keluarga menjadi keluarg yang bekerja keras serta mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera, serta menuju keluarga bebas stunting untuk Indonesia maju

"Ini mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa, menghargai dan mengingatkan tentang perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa," tegasnya.

Baca Juga: Rusdi Sutejo Dapat Rekom dari Partai Gelora untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan

Ketujuh, juga mengupayakan keluarga tetap harmonis. Karena itu, di RKI ada sekolah pranikah, parenting, sahabat anak dan remaja, forum ayah, konsultasi keluarga.

"RKI juga mengupayakan pemberdayaan ekonomi keluarga, melalui pos ekonomi keluarga. Kesehatan juga menjadi perhatian RKI. Ada senam bersama,ada juga pos bakti lansia," kata alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga itu.

Ketua BPKK DPW Jatim Lina Ariani berharap momentum bisa menjadi pengingat pengurus BPKK untuk terus menguatkan program pemberdayaan perempuan dan keluarga di seluruh Jawa Timur.

Baca Juga: Pilwali Batu 2024, Cak Nur dan Mas Heli Daftar ke KPU pada 28 Agustus

"Kita punya program Rumah Keluarga Indonesia atau RKI. Dari program ini, berbagai program penguatan keluarga terlaksana. Ini harus terus dilakukan," tegas Lina dalam sambutannya.

Beragam kegiatan RKI, Lina menyebut mulai program pembinaan keluarga sejahtera, progran peduli anak, hingga menyiapkan sekitar 350 konsultan keluarga yang disebar untuk masyarakat di Jawa Timur.

"Menguatkan perempuan dan keluarga, akan menyelamatkan anak sebagai generasi penerus bangsa. Ini bagian dari kontribusi kami pada negeri ini," kata Lina.

Ribuan emak-emak yang mewakili 38 kabupaten-kota se Jawa Timur itu berkumpul untuk menguatkan keluarga-keluarga Indonesia di Apel Siaga Penggerak RKI se-Jawa Jawa Timur itu.

Kegiatan ini dimulai dengan senam yang kemudian dilanjutkan dengan Apel Siaga di Rooftop Gedung Jawa Timur.

Lina memastikan perwakilan kabupaten/kota seluruh Jatim hadir.

"Ada yang berkumpul di DPD, ada juga yang di kantor DPC. Setiap titik sekitar 20 sampai 30 yang ikut," jelasnya.

Dalam sambutannya, Lina menegaskan bahwa melalui BPKK, memberi perhatian khusus dalam penguatan keluarga.

"Rumah Keluarga Indonesia atau RKI, dengan seluruh kegiatannya, kita semua akan terrus berupaya menguatkan dan melindungi perempuan dan anak dan keluarga, semua harua diniatkan untuk beribadah pada Allah," katanya.

Menurutnya, kegiatan yang menguatkan perempuan dan keluarga ini harus terus disebarluas dan digetoktularkan, karena bagian dari kontribusi kepada bangsa Indonesia. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO