![Cak Imin Ditolak Buka MTQ, Bupati Tanah Laut Dapat Ancaman Tapi Sukamta Bantah Cak Imin Ditolak Buka MTQ, Bupati Tanah Laut Dapat Ancaman Tapi Sukamta Bantah](/images/uploads/berita/700/7a6176638812cc0109d5c7b48a83c1eb.jpg)
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ternyata Calon Wakil Presiden Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat penolakan saat mau membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Padahal Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tak hadir saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (5/9/2023) hari ini karena alasan mau membuka MTQ tersebut.
Kenapa ditolak? Infonya, karena Bupati Tanah Laut Sukamta mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Cak Imin tak jadi membuka MTQ dan memberi sambutan.
BACA JUGA:
- Susul PKB, PSI Beri Rekom Abdul Ghofur Maju Jadi Bacabup Lamongan
- Dapat Rekom dari PKB, Gus Haris dan Ra Fahmi Maju Pilkada 2024 di Kabupaten Probolinggo
- Bakal Calon Bupati Sampang Diundang DPP PKB Ikuti Fit and Proper Test, Noer Tjahja: Alhamdulillah
- DPP PKB Rekom Abdul Ghofur Maju di Pilkada Lamongan 2024
“Informasi yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut, itu atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, seperti dilansir Antara dan Republika, Selasa (5/9/2023)
Jazil – panggilan Jazilul Fawadi – membantah Cak Imin buru-baru balik ke Jakarta karena panggilan KPK. "Salah besar, kalau ada yang bilang kepulangan Gus Imin ke Jakarta karena panggilan KPK, itu berita hoaks dan teror saja. Tidak jelas asal usulnya," tegas Jazil di Jakarta.
Jazil berharap peristiwa itu diusut siapa dalang dan motif penolakan itu.
"PKB berharap peristiwa ini diusut siapa dalang dan apa motif mereka yang mengintimidasi Bupati tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, Ini kejadian aneh," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Jazil juga menjelaskan bahwa Muhaimin sebenarnya sudah sampai di lokasi acara. Namun batal untuk membuka acara itu. Informasi tersebut didapatkan dari protokol Gus Imin yang berada di lokasi.
Menurut dia, info itu diketahui persis oleh Ketua Jami'yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) KH Saifullah Ma'shum. "Yang tahu persis Ketua JQH KH Saifullah Ma’shum tapi saya belum berhasil kontak," kata Jazil.
Syaifullah Makshum adalah kader PKB yang dikenal dekat dengan Cak Imin.