GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, melakukan monitoring proyek DAK (dana alokasi khusus) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kecamatan Duduksampeyan, Rabu (6/9/2023). Sebelumnya, bupati mengunjungi proyek pembangunan reservoir di kawasan Bunder, Kecamatan Cerme.
Proyek perpipaan air bersih, dari pipa tersier hingga sambungan rumah ini bentuk keberlanjutan dari upaya penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kota Pudak. Pada 2022, proyek DAK serupa sudah rampung dikerjakan di Kecamatan Kebomas.
BACA JUGA:
- Babak Baru Kasus Korupsi Hibah Pokmas DPRD Jatim: KPK Periksa 18 Ketua Pokmas Gresik
- Ribuan Warga Kedungpring Gresik Berkostum Nusantara Meriahkan Karnaval 17 Agustus
- Ditinggal Bekerja Penghuni, Tiga Rumah di Pulopancikan Gresik Hangus Terbakar
- Petrokimia Raih Penghargaan dari Kementerian LHK atas Kontribusi Dukung Proklim
"Tahun 2023 kita fokuskan di Kecamatan Duduksampeyan, dan menyasar di 7 desa. Kita ketahui, Kecamatan Duduksampeyan memiliki masalah tahunan yakni kebutuhan air bersih saat musim kemarau," ujarnya saat mengunjungi proyek di Desa Sumengko.
Disebutkan, ketujuh desa yang terdampak proyek DAK adalah, Wadak Lor, Wadak Kidul, Kawistowindu, Petisbenem, Sumengko, Sumari, dan Desa Duduksampeyan.
"Total terdapat 4.545 penerima manfaat sambungan rumah air bersih dari proyek tersebut," tuturnya.
Menurut dia, bencana kekeringan menjadi permasalahan serius seiring berjalannya waktu. Iklim ekstrim yang dikenal dengan Elnino menyebabkan kekeringan panjang yang memperparah kondisi di banyak wilayah.
Untuk itu, kata bupati, pengerjaan proyek SPAM Umbulan mendapat perhatian khusus. Hasilnya cukup menggembirakan. Hingga hari ini progres pengerjaan proyek DAK SPAM Umbulan sudah mencapai 19,80 persen dari yang ditargetkan 5,72 persen, atau deviasi surplus 14,08 persen.