Siswa MAN 1 Pamekasan saat berada di toilet sekolah.
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Terungkapnya pungutan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan yang akan menggunakan toilet, terus menimbulkan kontroversi.
Kepala MAN 1 Pamekasan, Nu'man Afandi, tak menampik adanya kebijakan tersebut. Namun, ia mengatakan penerapan pungutan itu terjadi pada tahun 2018 dan hanya berlangsung selama 3 minggu saja.
Baca Juga: Buntut Toilet Berbayar di MAN 1 Pamekasan, Kanwil Kemenag Jatim Periksa Pihak Terkait
"Kejadian tersebut tahun 2018 dan berlangsung hanya 3 pekan saja mas," ujar Nu'man saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (22/9/2023)
Terkait Wakil Kepala MAN 1 Pamekasan yang dimutasi pada tahun 2022 karena diduga menolak kebijakan adanya pungutan untuk penggunaan toilet, Nu'man tetap enggan berkomentar.
Hanya saja, ia mengaku ikut mengantarkan guru tersebut ke sekolah barunya menggunakan 3 mobil, bersama guru lainnya.
Baca Juga: Kemenag Ungkap Fakta Soal MAN 1 Pamekasan
"Untuk guru tersebut dimutasi 2022 mas," katanya.
Sementara itu, salah satu siswa mengaku tak mengetahui adanya penarikan uang untuk penggunaan toilet selama dirinya sekolah di MAN 1 Pamekasan.
"Gak ada mas," kata seorang siswa yang tidak mau disebutkan namanya. (dim)
Baca Juga: Kepala MAN 1 Pamekasan Benarkan Tarikan Rp500 untuk Toilet Sekolah, ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
