![Eloknya Batik Karya Warga Binaan Lapas dan Rutan Kanwil Kemenkumham Jatim yang Mendunia Eloknya Batik Karya Warga Binaan Lapas dan Rutan Kanwil Kemenkumham Jatim yang Mendunia](/images/uploads/berita/700/f370885034b2ab6c4f966d52644b51c0.jpg)
SURABAYA, BANGSAONLINE.com -Lapas dan rutan jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim berkontribusi melestarikan dan mengembangkan batik. Sejak belasan tahun yang lalu, berbagai motif dan teknik membatik telah dikembangkan di sana.
"Kami sudah mulai memberikan atensi terhadap kegiatan pembinaan kemandirian membatik sejak 2011 lalu," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Senin (2/10/2023).
BACA JUGA:
- Kanwil Kemenkumham Jatim Dukung Penuh Rakordal Program Dukungan Manajemen 2024
- Menkumham Resmi Buka Rangkaian Peringatan Hari Pengayoman ke-79
- Kemenkumham Jatim Dorong Percepatan Penunjukan Pemegang Protokol Notaris Sidoarjo yang Berpulang
- Pastikan Pelayanan Optimal, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim Tinjau Lapas Kelas I Malang
Ia menyebut, ada beberapa lapas atau rutan jajarannya yang menjadikan batik sebagai produk unggulan hasil karya warga binaan, seperti Lapas Bojonegoro, Lapas Madiun, Lapas Banyuwangi, Lapas Perempuan Malang, Rutan Sumenep, Rutan Trenggalek, Rutan Perempuan Surabaya hingga Rutan Kraksaan.
"Untuk motif yang diproduksi juga beragam dan terus dikembangkan dengan pendampingan dari para ahli atau pembatik profesional," ujarnya.
Mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan itu mencontohkan di antaranya Ctra Batik Tulis Modern Rutan Sumenep, Batik Eco Print Lapas Perempuan Malang, Batik Shibori Rutan Trenggalek. Ada juga Batik Jumputan Rutan Perempuan Surabaya, Batik Gajah Oling Lapas Banyuwangi, Batik Ronggomukti/ Rukas Rutan Kraksaan dan Batik Tulis Lapas I Madiun.
"Masing-masing lapas/ rutan menggandeng ahli dari Balai Latihan Kerja (BLK) atau pihak swasta, sesuai dengan yang ada di daerah masing-masing," tuturnya.
Sehingga, untuk corak yang diproduksi juga menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Seperti karapan sapi, ayam bekisar, topeng, burung kakak tua, keris, keraton. Selain itu juga motif mayura, mangga anggur hingga yang memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun.