Jelang Musim Penghujan, Gubernur Khofifah Lakukan Mitigasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir

Jelang Musim Penghujan, Gubernur Khofifah Lakukan Mitigasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Adanya prediksi BMKG terkait awal musim hujan pada November mendatang, terus dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Salah satunya melalui aksi bersih-bersih sungai.

"Mitigasi dan kesiapsiagaan terus kita lakukan dengan adanya prediksi musim penghujan di November nanti. Ini penting, untuk bisa meminimalkan terjadinya resiko bencana banjir di Jawa Timur," ujar Gubernur Jatim Khofifah di Surabaya, Senin (30/10).

Baca Juga: Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo

Gubernur menjelaskan, acara bersih-bersih sungai tahap pertama ini dilaksanakan di Sungai Sinir Waru, pada Minggu (29/10). Pasalnya, sungai yang melintasi Jalan Letjen S. Parman Waru ini dipenuhi dengan eceng gondok hingga sepanjang 1 kilometer lebih.

Ditambahkan, aksi mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ini dilakukan secara kolaboratif dengan menggandeng berbagai unsur pentahelix. Baik dari OPD , pemerintah daerah setempat, para relawan, hingga masyarakat sekitar.

"Ketika bersih-bersih Sungai Sinir Waru, Tim yang meliputi, Tim BPBD Jatim, tim dinas PU SDA dan tim dinas PU Bina Marga secara kolaboratif melibatkan warga, perangkat Kecamatan Waru, Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Tim Dinas PU SDA Kabupaten ," urainya.

Baca Juga: Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo

Gubernur Jatim berharap, lewat keterlibatan masyarakat pada kegiatan bersih-bersih sungai ini bisa menumbuhkan kesadaran terhadap kualitas sungai. Termasuk kebiasaan warga membuang sampah ke sungai dapat dihilangkan.

"Saya mohon ini semua bisa menjadi kewaspadaan bersama. Dan semua bisa memiliki kesadaran untuk ambil bagian menjaga kualitas sungai. Sehingga antisipasi potensi banjir ini bisa dilakukan lebih dini," tutupnya.

Selain melibatkan personel gabungan dan warga, juga diturunkan 2 unit ekskavator dari dinas PU SDA Jatim, serta 4 unit dump truck dengan rincian 1 unit dari PU SDA , 1 unit dari PU SDA Jatim, dan 2 unit dari PU Bina Marga Jawa Timur.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas

Ada pula 10 alat kereta dorong, lima puluh unit garpu garuk, 50 alat garuk, lalu 20 lembar terpal, sepuluh alat keruk bambu, dan sejumlah kebutuhan teknis lainnya turut dikerahkan guna menunjang aksi ini.

Sementara itu, Gatot Soebroto selaku Kalaksa BPBD Jatim menyampaikan, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang ditekankan Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan.

Selain kegiatan bersih sungai, juga akan ada aksi lain. Seperti, susur sungai yang melibatkan berbagai elemen, penanaman bibit pohon di area terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta peningkatan kapasitas kebencanaan masyarakat dengan cara edukasi dan sosialisasi, baik melalui Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) maupun Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina).

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Tentu semua ini nanti akan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix," tegas Gatot. (dev/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO