Wali Kota Kediri Bangga, Tutor Program English Massive Jadi Asisten Dosen di Amerika

Wali Kota Kediri Bangga, Tutor Program English Massive Jadi Asisten Dosen di Amerika Alfin, salah satu tutor program English Massive yang menjadi teaching assistant di University of Wisconsin-Madison. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Abdullah Abu Bakar merasa bangga lantaran salah satu tutor program menjadi asisten dosen atau teaching assistant di University of Wisconsin-Madison, . Menurut dia, program tersebut memberikan banyak manfaat dan sangat bagus.

"Program ini memang kami desain dengan baik agar memberikan banyak manfaat. Harapannya masyarakat kita bisa mahir berbahasa inggris karena tutornya pun juga keren-keren," ujarnya, Rabu (2/11/2023).

Baca Juga: 3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi

Tutor program yang dimaksud wali kota ialah Alfin, perempuan yang lolos dalam program Fulbright FLTA (Foreign Language Teaching Assistant). Dia telah bergabung menjadi tutor sejak September 2019.

Alfin mengaku 'iseng' mendaftar program itu karena memiliki sertifikat TOEFL yang menurutnya sayang kalau tidak digunakan. Alhasil, ia meminta rekomendasi dari supervisor di dan dosen pembimbing di kampus. 

Lalu, Alfin melengkapi syarat dengan mengisi formulir pendaftaran, menulis essay, dan melengkapi berkas. Kemudian tahap yang harus dilewati adalah tes interview, tes TOEFL iBT, dan mentoring untuk memperbaiki essay. Setelah satu tahun berlalu, ia mendapatkan kabar bisa meranking universitas yang akan menjadi tempatnya bekerja.

Baca Juga: Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya

"Sebulan setelahnya saya mendapatkan kabar bahwa saya diterima di University of Wisconsin-Madison dan disuruh untuk melengkapi tes kesehatan, mengumpulkan berkas lagi, dan melakukan interview untuk mendapatkan VISA USA. Sungguh perjalanan yang panjang kalau dipikir-pikir," paparnya.

Alfin menceritakan kehidupan selama di sangat menyenangkan dan teratur. Ia bisa merasakan bahwa pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat seimbang di sana, seperti tentang pendidikan. 

Di kampus, mahasiswa sangat mengerti akan tanggung jawabnya dan selalu datang tepat waktu. Menurut dia, mahasiswa di sana selalu mengerjakan tugas sebelum dan sesudah kelas dengan baik karena sistem penilaian sangat transparan dan logis. 

Baca Juga: Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?

Apabila tidak mengerjakan tugas, otomatis tidak akan mendapatkan nilai. Namun, pada saat akhir pekan waktunya digunakan untuk hal lain, sehingga mereka mempunyai waktu untuk bersenang-senang tanpa memikirkan tugas sama sekali.

"Di sini juga banyak hal yang dieksplore khususnya di Wisconsin-Madison. Ada banyak museum yang bisa dikunjungi, danau, cafe, dan tempat-tempat rekreasi lain. Saya sempat mencoba untuk naik kayak di Mirror Lake dan mendaki di rute pendakian di Devil’s Lake, Wisconsin," ungkapnya.

Untuk perbedaan dengan di Kediri, Alfin mengungkapkan banyak sekali. Di antaranya budaya, cuaca, makanan dan karakter orang-orang yang ada di sini. Namun, ia bertemu dengan orang-orang yang ramah dan baik sekali di Madison.

Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT

Di daerah kampus juga ada banyak sekali orang dari berbagai background etnis dan agama yang saling menghormati. Di sana juga banyak sekali makanan enak yang berasal dari Asia.

"Saya mendapatkan kontrak selama satu tahun akademik atau dua semester di sini. Setelah program ini mungkin saya akan istirahat sebentar dan mencoba challenge lain. Namun saya belum punya rencana yang pasti tentang hal itu," katanya.

Alfin juga menceritakan awal ketertarikan dengan program . Menurutnya program tersebut memiliki visi dan misi yang keren. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Walaupun program ini gratis, namun memiliki banyak keunggulan. Seperti silabus yang disesuaikan dengan standar CEFR, tutor yang berkualitas, kegiatan belajar mengajar yang fun dan flexible, serta program-program di luar kelas yang bisa diikuti seperti english call, MLP (meet, learn & play), dan (competition in ).

Di , Alfin bertugas sebagai call operator di , sebelum akhirnya juga merangkap menjadi tutor di November 2020.

"Banyak sekali pengalaman menarik yang saya dapatkan selama menjadi tutor di . Saya mendapatkan banyak sekali pelajaran baru yang tidak akan saya dapatkan apabila saya mengajar di sekolah formal. Selama di saya mendapat banyak soft skill dan social skill yang berguna menjadi bekal saya di USA," pungkasnya. (uji/rev) 

Baca Juga: Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO