KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Proyek revitaliasasi Pasar Wates, Kabupaten Kediri saat ini hampir rampung.
Bupati Kediri Hanindito Himawan rencananya akan membuat 3 shifting bagi para pedagang yang akan berjualan. Sebab, banyak pedagang yang ingin berjualan di pasar yang berlokasi di jantung Kecamatan Wates itu.
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Berangkatkan Peserta Crit In Joy 2024
- Pj Wali Kota Kediri Ikuti Doa Bersama Tahun Baru Islam 1446 H di Ponpes Lirboyo
- Buka Grand Final Duta Genre Kota Kediri 2024, Pj Zanariah Ungkap Rasa Bangga Pada Finalis
- Songsong Pilkada 2024, Relawan di Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito-Dokter Ari
Pagi hari rencananya, dikhususkan bagi pedagang sayur atau yang dikenal sebagai pedagang ethek.
Kemudian, siang harinya digunakan bagi pedagang yang menempati los pasar. Malam harinya akan dirancang sebagai pusat kuliner.
“Pasar Wates kita siapkan 3 shifting.(Pedagang ethek) Pagi boleh jualan, tapi tidak boleh di jalan, harus di dalam pasar,” jelas bupati yang karib disapa Dhito itu.
Larangan tersebut berkaca dari pasar lain. Di mana marak pedagang dadakan yang nekat berjualan di trotoar atau luar area pasar. Hal itu mengganggu pengendara jalan dan mengurangi estetika pasar.
Dari rencana 3 shift tersebut, Dhito berharap bisa mengakomodir pedagang yang menggelar dagangannya pada dini hari. Jika konsep 3 shifting ini berhasil, pihaknya juga akan berencana merevitalisasi Pasar Ngadiluwih yang target perancangan detail engineering design (DED) selesai di tahun 2023 ini.