Pendiri RGS Indonesia Prihatin Belum Muncul Pesaing Fandi Akhmad Yani Jelang Pilkada Gresik 2024

Pendiri RGS Indonesia Prihatin Belum Muncul Pesaing Fandi Akhmad Yani Jelang Pilkada Gresik 2024 Moh. Khozin, Pendiri RGS Indonesia.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, Moh. Khozin, prihatin belum adanya figur lain di luar Bupati yang muncul menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2024.

Ia menilai kondisi seperti ini bisa terjadi karena Gresik tengah dalam kondisi krisis figur calon pemimpin.

Baca Juga: Panwascam Manyar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, Polri dan Kades di Pilkada Gresik 2024

"Saya sangat memahami jika ada masyarakat yang bertanya, apa tak ada figur-figur new comer (pendatang baru) yang siap maju berkontestasi untuk memperbaiki Kabupaten Gresik pada pilkada 2024," ucap Khozin kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (11/1/2024).

Menurut ia, ada sejumlah faktor yang menyebabkan belum adanya pesaing di Pilkada Gresik.

Antara lain, calon lain kurang dari sisi finansial, akseptabilitas (tingkat penerimaan) dari masyarakat rendah, dan kemauan tinggi/ambisi tapi tidak didukung oleh kemampuan yang cukup dalam segala hal, termasuk sarana dan prasarana.

Baca Juga: Wakil Ketua DPD Golkar Gresik: ASN Boleh Hadiri Kampanye Paslon, Tapi ...

"Hal ini yang saat ini menjadi analisa RGS Indonesia faktor-faktor yang mempengaruhi tren figur calon pemimpin Gresik menjadi rendah," tuturnya.

Menurutnya, masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam memperbaiki Kabupaten Gresik.

"Sehingga, Gresik bisa bersaing dan menjadi literasi daerah lain dalam pembangunan," tuturnya.

Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak

Karena itu, Khozin berharap siapa pun figur yang punya keinginan membenahi Kabupaten Gresik, agar tak ragu untuk maju.

Sebab, masyarakat Gresik yang punya mandat penuh siapa yang mereka percaya untuk memimpin Kabupaten Gresik lima tahun mendatang.

"Tentunya, infrastruktur yang saya katakan untuk modal maju pilkada tadi harus disiapkan," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Tren Paslon Tunggal di Pilkada Meningkat, Pengamat Politik UPN: Tidak Sehat Bagi Demokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO