SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fenomena El Nino dan Angin Monsun Asia di Indonesia pada tahun 2024 memiliki beberapa dampak yang perlu diwaspadai.
Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa El Nino dan Monsun Asia yang berlangsung secara bersamaan akan berdampak ke beberapa wilayah ketika Indonesia memasuki musim hujan.
Baca Juga: Cuaca Kota Madiun Hari ini Jumat, 4 Oktober 2024: Diperkirakan Cerah Suhu 25-36 derajat celcius
Secara umum fenomena El Nino memberikan dampak berupa pengurangan curah hujan tahunan atau annual rainfall di Indonesia secara tidak merata. Sedangkan Monsun Asia menyebabkan curah hujan menjadi tinggi.
Guswanto menjelaskan bahwa Monsun Asia adalah angin musim yang bersifat periodik yang biasanya terjadi di Samudera Hindia dan sebelah selatan Asia.
"Monsun Asia diprakirakan hingga April 2024," ujar Guswanto.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lamongan Hari ini Jumat, 4 Oktober 2024: Suhu 24-36 derajat celcius
Guswanto menerangkan bahwa datangnya El Nino dan Monsu Asia ketika Indoensia memasuki musim hujan tidaklah sama di beberapa wilayah.
El Nino akan menyebabkan intensitas hujan di beberapa wilayah berkurang, sedangkan Monsun Asia menyebabkan wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Berikut beberapa wilayah yang merasakan curah hujan berkurang akibat El Nino:
Baca Juga: Cuaca Jember Hari ini Jumat, 4 Oktober 2024: Diperkirakan Cerah dengan Suhu 23-32 derajat celcius
-Kabupaten Banyuwangi
-Kabupaten Gresik
-Kabupaten Bangkalan
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Pamekasan Hari ini, 3 Oktober 2024
-Kabupaten Blitar
-Kabupaten Bondowoso
-Kabupaten Bojonegoro
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari ini Kamis 3 Oktober 2024: Pagi Hingga Malam Cerah
Berikut wilayah yang merasakan dampak Monsun Asia:
-Sumatera
-Jawa
Baca Juga: Resep Risoles Isian Jamur Keju, Ide Camilan Lezat di Rumah
-Kalimantan
-Sulawesi
-Bali
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 1 Oktober 2024
-Nusa Tenggara
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat dan angin kencang. Selain itu masyarakat yang berada di wilayah dengan topografi bergunung/curam/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.
(ans)
Baca Juga: Info BMKG Senin 30 September: Sebagian Wilayah Jatim Hujan Ringan, Kalau Surabaya Begini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News