![PPS Penyirangan Laporkan Oknum PPK Pengarengan ke Polres Sampang atas Dugaan Pemukulan PPS Penyirangan Laporkan Oknum PPK Pengarengan ke Polres Sampang atas Dugaan Pemukulan](/images/uploads/berita/700/4a4b69a8cbfb414f71de640a416456bb.jpg)
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Seorang oknum anggota PPK Pengarengan, Kabupaten Sampang, berinisial R, dilaporkan polisi oleh Khoirul Amal, anggota PPS Desa Penyirangan, atas dugaan penganiayaan.
Khoirul Amal menyampaikan penganiayaan itu terjadi saat rapat antara PPK dengan PPS di kantor Kecamatan Pengarengan. Rapat tersebut membahas tentang rencana pemindahan sekretariat PPS Penyirangan dari rumah mantan pj kades ke balai desa setempat.
BACA JUGA:
- Tak Pernah Diajak Musyawarah, Ketua PPS Desa Plampaan Dilaporkan Anggotanya ke KPU Sampang
- Polisi Gadungan dari Pamekasan Diamankan di Sampang, Terungkap Ada Fakta Mengejutkan
- Status ASN Oknum Kepala Sekolah di Sampang yang Terlibat Pelecehan Seksual Diberhentikan Sementara
- Tewasnya Tersangka Pencabulan di Sampang, Penasihat Hukum Ungkap Ada Luka Lebam di Tubuh
Saat pembahasan, Khoirul Amal menolak pemindahan sekretariat PPS, sehingga oknum PPK berinisial R tersebut melakukan pemukulan.
"Saya tetap menolak atas rencana pemindahan sekretariat PPS. Penolakan itu dibalas dengan pemukulan oleh oknum PPK," kata Khoirul Amal, Kamis (25/1/2024).
Amal mengaku pemukulan oknum PPK sangat keras dan diarahkan ke bagian kepala. Karena tak terima, ia bersama keluarga melaporkan pemukulan itu ke Polres Sampang.
"Sebelum mukul sempat cekcok, lalu oknum PPK memukul saya hingga jatuh. Untuk kejadiaannya Rabu (24/1/2023) malam," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PPK Pengarengan Abd. Aziz mengakui terdapat penolakan dari Khoirul Amal perihal pemindahan sekretariat PPS Desa Penyirangan dari rumah mantan pj kades.