Simak Tata Cara dan Niat Tarawih saat Ramadan

Simak Tata Cara dan Niat Tarawih saat Ramadan Ilustrasi. Foto: Pixabay

BANGSAONLINE.com - Tarawih saat bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah. Sholat sunah pada malam hari (sesudah Isya, sebelum Subuh) memiliki keutamaan yang akan didapatkan oleh muslimin yang mengerjakannya.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:

Baca Juga: Kepala Kemenag Lamongan Buka Bimtek Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya)

Hukum tarawih adalah sunah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan, namun tidak sampai wajib. Keutamaan mengerjakan salat tarawih pada yaitu diampuni dosa-dosa yang telah lewat.

Baca Juga: Kejati dan Kemenag Jatim Tegaskan ASN dan Pegawai Kejaksaan harus Netral di Pilkada 2024

Ada beberapa pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih seperti 8 rakaat dan 20 rakaat, seperti dikutip dari buku Fiqih Praktis. Mereka yang 8 rakaat berpegang pada hadits Aisyah yang diriwayatkan Bukhari & Muslim.

Hadits itu menyebut Nabi SAW tak pernah sholat sunnah malam hari lebih dari 11 rakaat, baik di bulan maupun bulan lainnya. Usai menjalankan sholat tarawih 8 atau 20 rakaat maka akan dilanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat.

Sama dengan sholat-sholat sunnah lainnya, umat Islam yang hendak mengerjakan sholat tarawih di rumah pun dianjurkan untuk membaca niat sholat. Bacaan niat tersebut yaitu:

Baca Juga: Bersama Kemenag, Kejaksaan Gelar Sholawat di Pantai Bentar Probolinggo

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

Baca Juga: Berikut 5 Pesan Kemenag Lamongan untuk ASN

Tata cara sholat tarawih sama dengan sholat fardhu atau sholat sunah lainnya. Diawali dengan niat, takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Adapun urutannya adalah:

1. Pelafalan niat sholat Tarawih.

Baca Juga: Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.

Baca Juga: Penyuluh Agama Lamongan Raih Juara 1 PAI Award 2024 Tingkat Nasional

5. Rukuk.

6. Itidal.

7. Sujud pertama.

Baca Juga: Gandeng Kemenag, Dinkes Kota Kediri Gelar Rapat Orientasi Pendampingan Poskestren 2024

8. Duduk di antara dua sujud.

9. Sujud kedua.

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

Baca Juga: Peringati HUT ke-79 RI, Kemenag Lamongan Gelar Berbagai Lomba

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

12. Salam pada rakaat kedua.

13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat Tarawih.

Sholat tarawih dilakukan 8 rakaat dengan 4 salam atau 20 rakaat dengan salam (satu salam di setiap 2 rakaat). Setelah itu, dilanjutkan dengan sholat witir sebanyak tiga rakaat.

Doa ini dibaca setelah salat tarawih dan sebelum salat witir.

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan qada-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Niat salat witir 3 rakaat 1 kali salam

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'alaa".

Niat salat witir 1 rakaat salam

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَى

"Ushallii sunnatal witri rok 'atan mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa." (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Awal Mula Tarawih Cepat di Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO