GRESIK, BANGSAONLINE.com - Penyidik Satreskrim Polres Gresik menjadikan NZ (2,5), anak korban perampokan disertai pembunuhan di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, sebagai salah satu saksi kunci.
Sebab, saat kejadian, NZ tidur bersama ibunya dalam satu kamar.
BACA JUGA:
- Kecelakaan Maut di Tol Kebomas, Rombongan Pengantin Ditabrak Truk Trailer, Elf tak Berbentuk
- Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
- Adu Banteng dengan Toyota Innova, Pengendara Motor di Gresik Tewas
- Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Haul Alhabib Abu Bakar Assegaf ke-69 di Masjid Jamik Gresik
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik, dr. Titik Ernawati, mengatakan pihaknya melakukan pendampingan terhadap NZ.
Menurutnya, pihak Dinas KBP3A sudah mendatangi rumah korban untuk bertemu dengan suami korban, Mahfud (45), dan anak korban, NZ (2,5).
"Hari ini petugas kami sudah berinteraksi dengan anak korban. Anaknya cerdas, nyambung saat kami tanya," ungkap Titik kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/3/2024).
Dia juga mengungkapkan bahwa NZ tak terlihat takut ketika ditanya petugas. "Tapi anaknya sangat dekat dengan ayahnya," tandasnya.
Titik mengatakan bahwa NZ sempat dirawat di RSUD Ibnu Sina karena satu kakinya terluka bekas terkena benda tajam usai kejadian. Namun tidak parah.