BMW Buka Peluang Turun di MotoGP

BMW Buka Peluang Turun di MotoGP Toprak Razgatlioglu resmi bergabung dengan BMW pada ajang WSBK mulai 2024. Foto: Ridertua

BANGSAONLINE.com - Kepergian Suzuki dari yang tak terduga pada tahun 2022 memicu tekanan pada promotor kejuaraan motor balap tersebut agar mencari penggantinya.

Salah satu calonnya adalah pabrikan Jerman, , yang selama ini merupakan mitra dalam hal safety car. Pabrikan Bavaria itu didorong tidak hanya menjadi mobil resmi , namun juga sebagai konstruktor.

Baca Juga: Curhat Dall'Igna Sebelum Putuskan Pilih Marquez: Saya Berubah Pikiran Beberapa Kali

diharapkan dapat menjadi pabrikan keenam di grid kelas utama setelah Ducati, Honda, Yamaha, KTM, dan Aprilia.

sendiri selama ini telah turun di WorldSBK, namun hasilnya tidak terlalu memuaskan. Karena itu, baru-baru ini mendatangkan pembalap Turki, , sekaligus mantan juara dunia.

Langkah itu menunjukkan bahwa pabrikan Jerman tersebut kini menjadi lebih agresif dari sekadar formalitas di ajang WorldSBK.

Baca Juga: Quartararo: Yamaha Semakin Tertinggal dari Pabrikan Eropa

Perubahan filosofi ini tak lepas dari kedatangan eksekutif baru yang lebih ambisius di bidang olahraga, Markus Schramm. Pimpinan sebelumnya tidak pernah melihat sebagai arena yang tepat untuk mempromosikan produknya.

Namun , pria yang menjabat CEO Motorrad sejak akhir tahun lalu punya pandangan berbeda. Fokusnya telah berubah, dan mereka kini mempertimbangkan kemungkinan terlibat lebih aktif di ajang lain.

"Saya adalah seorang pendukung motorsport. Sebagai Kepala M, saya memutuskan untuk menggabungkan M dengan Motorsport. Saya yakin bahwa motorsport yang baik dapat berkontribusi pada kekuatan merek dan antusiasme dalam komunitas merek," jelas Flasch dalam pernyataannya kepada portal Motorrad, seperti yang dilaporkan oleh Motorsport.com edisi Jerman.

Baca Juga: Ducati Umumkan Perpanjangan Kontrak Bagnaia, Segini Perkiraan Bayarannya

Kedatangan bisa merubah pendekatan pada dunia balap. Sebab, bisa menjadi terlalu kecil untuk ambisinya.

"Kami tentu saja mengamati dengan seksama bagaimana perkembangan World Superbike Championship sebagai sebuah format dan apakah itu cocok untuk kami dalam hal pilihan sirkuit, kalender, lapangan, dan teknologinya," ujarnya.

Dengan kalender yang sedikit dan jarak tempuh yang jauh, beberapa pabrikan mulai mempermasalahkan format WorldSBK. Hal itu dilihat oleh sebagai peluang untuk beralih ke . Apalagi, baru-baru ini setelah mengumumkan penambahan staf balap.

Baca Juga: Juni 2023, Ditlantas Polda Metro Jaya Gelar Street Race

Pertimbangkan

"Kami juga fokus untuk memutuskan apakah ini (SBK) akan tetap menjadi satu-satunya komitmen, bersama dengan kejuaraan ketahanan dunia dan IDM. Atau apakah kami juga akan memilih format lain," ucap .

Terkait penambahan staf untuk divisi olaharaga, Flasch menjelaskan bahwa kejuaraan Superbike bukanlah satu-satunya pilihan bagi .

Baca Juga: Mario Aji Jadi Duta Pramuka, Khofifah: Jadi Energi Baru saat Balapan di Laga Moto3 GP Seri 6

" M telah menjadi mitra selama bertahun-tahun. Sebagai kepala M, saya telah menghadiri semua balapan, saya tahu orang-orang yang bertanggung jawab dan kami adalah merek yang hadir di sana," ujarnya.

"Tapi, itu jelas harus masuk akal bagi kami, dan itulah mengapa kami melihatnya dengan hati-hati. Saya tidak akan mengesampingkan hal itu," pungkasnya.

bisa saja turun ke pada tahun 2027 saat perubahan regulasi dilaksanakan. Masuknya pabrikan yang bermarkas di Munich di tampaknya bakal menjadi nyata.

Baca Juga: 4 Alasan Alex Marquez Kembali Tampil Mengesankan di MotoGP 2023

Sumber: Motorsport

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Panitia Lokal Sirkuit Mandalika Diduga Unboxing Motor Ducati Secara Ilegal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO