Suara Parpol Koalisi Pengusung Gus Yani Jeblok di Pemilu, Kemungkinan Usung Figur Baru di Pilkada

Suara Parpol Koalisi Pengusung Gus Yani Jeblok di Pemilu, Kemungkinan Usung Figur Baru di Pilkada Ilustrasi

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jebloknya suara maupun raihan kursi DPRD partai politik pengusung Bupati Fandi Akmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah pada pemilu 2024 menjadi evalusi serius di tingkat DPD, DPW, hingga DPP.

"Benar, jebloknya raihan kursi sejumlah parpol koalisi pengusung Niat (-Aminatun Habibah) hasil pemilu 2024 membuat DPD, DPW dan DPP partai melakukan evaluasi apakah kembali mengusung incumbent pada 2024," ucap salah satu pengurus parpol pengusung -Aminatun Habibah kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga: Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

Diketahui pada 2020, ada 6 parpol yang berkoalisi mengusung Cabup Yani dan Cawabup Aminatun. Yakni Golkar, Nasdem, Demokrat, PPP, PAN, dan PDIP.

Menurut sumber tersebut, ada salah satu poin kesepakatan yang menyatakan bahwa Yani-Aminatun akan membantu menaikkan raihan suara partai pengusung pada pemilu 2024.

"Faktanya, kami dalam pemilu kemarin (2024) berjibaku sendiri, tidak dibantu," ungkapnya.

Baca Juga: Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur

Merujuk hasil pemilu 2024, dari 6 parpol pengusung Yani-Aminatun, hanya PDIP yang perolehan kursinya di DPRD naik signifkan.

Sementara Golkar, Nasdem, dan Demokrat, justru jeblok dibanding pemilu 2019. Sedangkan kursi PPP dan PAN tetap alias stagnan.

Adapun raihan kursi 6 parpol tersebut berdasarkan hasil pemilu 2024, PDIP naik menjadi 9 kursi dari hasil pemilu 2019 yang meraih 6 kursi. Golkar turun jadi 6 kursi dari 8 kursi. Nasdem turun jadi 2 kursi dari 5 kursi. Demokrat turun jadi 3 kursi dari 4 kursi. Sedangkan PPP dan PAN tetap bertahan masing-masing 3 kursi.

Baca Juga: KPU Kota Kediri Fasilitasi Paslon saat Kampanye

Sementara Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, menyampaikan bahwa berdasarkan rapat membahas pilkada 2024, ada opsi untuk mengusung cabup-cawabup lain pada pilkada mendatang.

Menurut Nurhamim, DPD Golkar Jatim bisa mengusung calon bupati incumbent yang direkom pada pilkada 2020, dengan syarat incumbent tersebut terbukti bisa menambah kursi Golkar di DPRD setempat.

"Jika tidak, Golkar akan memprioritaskan mengusung calon dari kader internal atau mencari figur alternatif," terang Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Baca Juga: Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

"Jadi, ada dua skenario yang akan dipakai dalam menghadapi pilkada 2024. Skenario A, Golkar akan mengusung bupati hasil pilkada 2020 (incumbent) untuk maju kembali pada pilkada 2024 jika terbukti bisa menambah kursi Golkar di parlemen hasil pemilu 2024. Sementara skenario B, memprioritaskan kader internal atau figur alternatif," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO