Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Terdapat satu malam yang sangat dinantikan oleh umat Islam pada bulan Ramadan yaitu malam Lailatul Qadar.

Anwar Abbas selaku Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya ayat pertama Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Ayat tersebut disampaikan dalam bentuk wahyu yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril dan diterima Nabi Muhammad SAW.

"Kalau kita beribadah dan berbuat kebaikan di malam Lailatul Qadar, amal ibadah dan kebaikan yang kita lakukan tersebut akan diganjar Allah SWT dengan balasan yang sama. Artinya, kita beribadah atau berbuat baik 1000 bulan atau 83,3 tahun,"

Rasullullah SAW menyampaikan melalui hadis bahwa malam Lailatul Qadar jatuh saat malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bulan Ramadan berlangsung selama 30 hari, maka Lailatul Qadar kemungkinan akan jatuh pada tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 bulan Ramadan.

Berdasarkan hasil sidang isbat, Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Maka dari itu sepuluh hari terakhir Ramadan 2024 dimulai pada 31 Maret 2024.

Berikut prakiraan tanggal malam Lailatul Qadar 2024 sesuai dengan ketetapan awal Ramadan 1445 H menurut pemerintah:

-21 Ramadan 1445 H: Minggu, 31 Maret 2024 malam

-23 Ramadan 1445 H: Selasa, 2 April 2024 malam

-25 Ramadan 1445 H: Kamis, 4 April 2024 malam

-27 Ramadan 1445 H: Sabtu, 6 April 2024 malam

-29 Ramadan 1445 H: Senin, 8 April 2024 malam

Anwar menjelaskan juga mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar yaitu langit terlihat cerah (tidak mendung), serta suasana dan angin sejuk di malam hari.

Hal tersebut terdapat dalam HR. Muslim Nomor 762 yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang cerah.

Pada pagi harinya, Matahari terbit berwarna putih, memancarkan sinar ke segala penjuru.

Sementara HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi menjelaskan bahwa Lailatul Qadar terjadi ketika cuaca tidak terasa panas dan tidak begitu dingin.

Pada pagi hari, Matahari tidak bersinar terlalu cerah dan tampak kemerahan.

Meski demikian, Anwar mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar itu terjadi.

"Tidak ada tanda pasti yang bisa kita ketahui dan pastikan. Meskipun beberapa mengatakan tanda-tandanya seperti yang saya sebutkan tadi, namun tidak ada yang bisa memastikannya," jelas Anwar.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News