Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur

Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur Warga saat berebut gunungan ketupat dalam Festival Kupatan Tanjung Kodok di lokasi Wisata Bahari Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati dengan bangga menyebut tradisi kupatan atau Festival Kupatan yang diadakan tiap 7 hari setelah lebaran idul fitri sebagai upaya untuk melestarikan tradisi leluhur dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Kabupaten .

"Alhamdulillah, Festival Kupatan dapat diselenggarakan tahun ini. Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya memelihara budaya dari leluhur kita, sekaligus mengembangkan kebudayaan," ujar saat membuka acara pada tanggal 7 Syawal di lokasi Wisata Bahari , Rabu, 17 April 2024.

Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya

Festival Kupatan tahun ini tidak disertai dengan pawai seperti tahun-tahun sebelumnya. Yuhronur menegaskan hal itu tidak menjadi masalah, karena yang terpenting adalah konsistensi pelaksanaannya.

"Memang tahun ini tidak ada pawai karena faktor cuaca, namun hal ini tidak mengurangi nilai pentingnya. Konsistensi pelaksanaan festival ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk mengedukasi generasi muda tentang keberadaan budaya yang baik di daerah ini," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten , Siti Rubikah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara disparbud dan masyarakat Paciran dalam mengembangkan potensi seni dan budaya untuk pelestarian warisan budaya serta menarik pengunjung wisatawan ke .

Baca Juga: Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya

"Selain melestarikan tradisi budaya, festival ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan produk unggulan UMKM dan ekonomi kreatif Kabupaten . Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat pembinaan dan pengembangan adat, seni, dan budaya di wilayah ini," ungkap Rubikah.

"Festival ini sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten . Terbukti ada peningkatan, tercatat pada tahun 2023 kunjungan wisata yang datang ke naik menjadi 4,9 juta orang jika dibandingkan data kunjungan wisata tahun 2022 yakni sebanyak 4,7 juta orang," ungkapnya

Dijelaskan, pada festival kali ini ada tiga gunungan ketupat yang merupakan karya dari tujuh belas desa yang ada di Kecamatan Paciran. Sebelum puncak Festival Kupatan , acara diawali dengan kenduri ketupat di Beach Resort.

Baca Juga: Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan

Tak hanya mendapatkan ketupat gratis, masyarakat yang hadir akan disuguhkan 1.000 porsi ketupat sayur dengan sambel karuk khas yang dimasak langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA).

Salah satu masyarakat yang antusias mengikuti festival ini ialah Zainal Arifin (60). Warga asli Paciran tersebut mengaku senang karena dapat bersama-sama berebut ketupat dan makan bersama.

"Ini pertama kalinya saya mengikuti kegiatan ini, Alhamdulillah sangat senang bisa berebut ketupat dan makan bareng masyarakat. Semoga berkah," ungkapnya. (qom/rev) 

Baca Juga: Sempat Tak Direstui Orang Tua, Wanita Asal Lamongan ini Menikahi Pria Korsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO