PDIP Gresik Buka Penjaringan Cabup dan Cawabup Akhir April

PDIP Gresik Buka Penjaringan Cabup dan Cawabup Akhir April Mujid Riduan, Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik membuka penjaringan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) akhir bulan April.

"Minggu depan atau akhir bulan April ini PDIP Gresik resmi membuka penjaringan cabup dan cawabup untuk diusung pada ," ucap Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Mujid Riduan, saat dihubungi BANGSAONLINE.com, Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga: Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan

Menurut Mujid, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan tim penjaringan cabup-cawabup.

"Jadi, kader-kader PDIP Gresik yang berminat maju pilkada bisa ikut mendaftar. Begitu juga masyarakat umum yang berminat maju lewat PDIP bisa mendaftar," tuturnya.

Ditanya kapan hari dan tanggal pendaftaran? Mujid menyatakan masih digodok oleh tim.

Baca Juga: Wakil Ketua DPD Golkar Gresik: ASN Boleh Hadiri Kampanye Paslon, Tapi ...

"Yang pasti akhir bulan ini penjaringan cabup-cawabup sudah kami buka," tandasnya.

Mujid menyampaikan bahwa PDIP akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung cabup-cawabup di 2024. Sebab, PDIP hanya memperoleh 9 kursi DPRD Gresik pada pemilu 2024.

Sementara untuk bisa mengusung pasangan cabup-cawabup, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 10 kursi di DPRD Gresik atau 20 persen dari total jumlah kursi parlemen.

Baca Juga: Awal Kampanye di Gresik, Cabup di Malaysia, Cawabup Umroh, Tim Yani-Alif Terus Bergerak

"Makanya, saat ini saya tengah intens komunikasi dengan partai lain, dengan Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKB, PPP, dan Nasdem," terang Mujid.

Mujid menambahkan, nantinya nama-nama cabup-cawabup yang mendaftar lewat PDIP akan dibicarakan dengan parpol kaolisi.

"Yo, pasti akan kami diskusikan, karena kami (partai koalisi) yang sama-sama mengusung dan yang akan bekerja sama untuk memenangkan pada ," pungkas Mujid. (hud/rev)

Baca Juga: Tren Paslon Tunggal di Pilkada Meningkat, Pengamat Politik UPN: Tidak Sehat Bagi Demokrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO