SITUBONDO,BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Situbondo untuk mengubah wajah eks lokalisasi Gunung Sampan, Desa Kotakan menuai pro dan kontra.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Zeiniye menolak rencana tersebut. Menurutnya, Pemkab Situbondo harus mengkaji lagi niatan tersebut.
BACA JUGA:
- Info BMKG: Siapkan Payung! Sejumlah Wilayah di Jawa Timur ini Bakal Diprakirakan Hujan
- Pembukaan ASEAN University Games 2024, Pj Adhy: Kehormatan Bagi Jatim Jadi Tuan Rumah
- Hadiri Final Turnamen Voliga, Pj Gubernur Adhy: Jaring Atlet Voli Muda Berbakat
- Pj Adhy Karyono Dampingi Menparekraf RI Buka Gelaran East Java Fashion Harmony
Politikus Parpol PPP itu khawatir, rencana mengubah stigma eks lokalisasi Gunung Sampan malah jadi bumerang bagi Pemkab Situbondo.
"Meskipun wisata karaoke itu dilakukan sesuai dengan standar karoke, kami tidak setuju dan menolak. Disparpora harus melakukan kajian ulang dan tinjauan ulang dengan rencana tersebut," kata Zeiniye melansir RRI, Rabu (24/4/2024).
Malah, menurut Zeiniye, mengubah eks tempat prostitusi menjadi tempat karaoke berpotensi menambah stigma buruk tersebut.
"Maka kami tidak sepakat jika eks lokalisasi GS disulap menjadi wisata karaoke, justru ini akan mempersulit untuk memulihkan nama GS, karena tempat karaoke itu identik dengan hal maksiat," bebernya.
Memulihkan nama eks lokalisasi, lanjut Zeiniye, adalah dengan secara rutin menggelar pengajian, seperti yang sedang berlangsung saat ini.