SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa kembali mendapatkan dukungan untuk maju kembali dalam Pilkada 2024. Kali ini, dukungan datang dari kelompok strategis Paguyuban Sosial Marga Tioghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Timur.
Saat memberi sambutan, Ketua Dewan Penasihat PSMTI Jatim, Paulus Totok Lusida, mengatakan bahwa pertemuan ini tidak dilakukan secara tiba-tiba melainkan melalui proses dialog dan penyelarasan pandangan.
BACA JUGA:
- Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
- Pemkab Bangkalan lakukan perekaman e-KTP untuk Pilkada 2024
- Bawaslu Jember Petakan 32 Kerawanan Coklit pada Pilkada 2024
- Eri Cahyadi Terima Surat Tugas Tanpa Armuji dari PSI, Shobikin: Serahkan ke Calonnya Soal Wakilnya
“PSMTI tidak berpolitik tapi harus melek politik dan tau yang didukung siapa, supaya menang, beliau (khofifah) sangat luar biasa membawa banyak kemajuan pembangunan di Jawa Timur, yang kita tunggu saat ini adalah pasangannya,” ujarnya.
Pertemuan yang dihadiri oleh jajaran pengurus dan anggota PSMTI ini dilaksanakan sebagai bentuk menyatukan langkah dan pandangan untuk melanjutkan kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur.
“Terima kasih Ibu sudah hadir disini, saat ini kita sudah punya 36 pengurus kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, dan sudah hadir disini beberapa pengurus kabupaten/kota yang ingin secara langsung bertemu ibu,” Kata Ketua PSMTI Jawa Timur, Pepeng Putra Wirawan, dalam sambutannya.
Menurut dia, Khofifah membawa keteladanan kepemimpinan yang dapat menyatukan umat dan membawa suasana yang sejuk di Jawa Timur sehingga mampu merangkul seluruh elemen-elemen yang ada sebagai kekuatan untuk kemajuan pembangunan di Jawa Timur.
“Selama kepemimpinan ibu di Provinsi Jawa Timur, suasana kesejukan itu kami rasakan, sehingga pembangunan juga berjalan dengan baik,” tuturnya.
Turut hadir pula dalam pertemuan tersebut perwakilan pengurus PSMTI dari berbagai wilayah di Jawa Timur diantaranya pengurus PSMTI Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, kabupaten Gresik, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kota Mojokerto, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Situbondo.