Gus Dullah Dipinang Ikfina, Gus Fahmi, Sang Adik, Dukung Gus Barra

Gus Dullah Dipinang Ikfina, Gus Fahmi, Sang Adik, Dukung Gus Barra Sekitar 200 kiai Mojokerto berkumpul di Gedung Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Bendunganjati Pacet Mojokerto, Ahad (2/6/2024) malam. Mereka mendukung Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) sebagai calon bupati Mojokerto. Foto: MMA/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Dalam sehari ada tiga peristiwa politik penting di Mojokerto pada Ahad (2/6/2024). Pertama, sebanyak 9 pimpinan partai politik melakukan deklarasi mendukung Dr Muhammad Al Barra (). Acara deklarasi itu dilakukan di aula Gedung Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Bendunganjati Pacet Mojokerto.

Deklarasi dukungan itu dipimpin Ketua Partai Nasdem Mojokerto, Suwandy Firdaus yang merupakan ketua koalisi partai pendukung

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

Dalam acara deklarasi yang dihadiri sekitar 250 pengurus partai itu, selain Nasdem, juga hadir Ketua Demokrat H Muhammad Sholeh, Ketua Gerindra Haji Hidayat, Ketua PAN Muhammad Santoso, Ketua PDIP Haji Ahmad Anwar, Ketua Hanura H. Syaikhu Subkhan, Ketua PPP H. Arif Winarko, Ketua PSI Bryan dan perwakilan dari Perindo.

Para ketua 9 partai politik pendukung saat melakukan deklarasi di aula Gedung Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Bendunganjati Pacet Mojokerto. Foto: MMA/bangnsaonline

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

Hadir juga Sekretaris DPW PPP Jatim Habib Salim Quraisy, Ketua Harian DPW PAN Jatim, Wakil Sekretaris DPW PAN Jatim dan Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur Malik Effendi.

Acara deklarasi itu selain dihadiri juga Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, ayahanda .

Kiai Asep menjelaskan, deklarasi dukungan para pimpinan parpol itu untuk memenuhi permintaan partai politik pendukung. Menurut dia, ada tiga permintan parpol. Yaitu hasil survei , dukungan parpol minimal 10 kursi DPRD dan pembentukan tim sukses atau tim pemenngan.

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

"Hasil survei terbaru, elektabilitas Mas Barra sebesar 52,8%, sedangkan Ikfina 29,3%," tutur Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, pada survei sebelumnya, elektabilitas Ikfina sebesar 32,8%. Sedangkan elektabilitas , tutur Kiai Asep, pada bulan Januari 2024 sebesar 49,7%. 

Jadi tren terus naik. sebaliknya Ikfina menurun.

Baca Juga: Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan

Sementara dukungan parpol, tutur Kiai Asep, sekarang sudah mencapai 36 kursi. Jadi koalisi parpol pendukung masuk kategori koalisi besar. 

"Tinggal Golkar. Cuma Golkar sudah pamit tak hadir karena ada mekanisme sendiri," tutur Kiai Asep.

Peristiwa politik kedua, sekitar 200 kiai Mojokerto – sebagian pengasuh pondok pesantren – juga mendukung . Acara dukungan itu juga dilakukan di Gedung Pascasarjana Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Bendunganjati Pacet Mojokerto pada malam harinya. 

Baca Juga: Gus Fahmi Bantah Ada Pertarungan Politik Kiai dalam Pilkada Mojokerto 2024

Yang menarik, saat acara 200 kiai itu berlangsung tiba-tiba muncul Gus Fahmi, putra KH Husein Ilyas. Kehadiran Gus Fahmi itu sontak menjadi perhatian para kiai yang tengah serius membahas kemenangan . Bahkan beberapa bu nyai yang hadir sempat berteriak kegirangan karena tak menyangka putra kiai kharismatis itu hadir ke acara .

Gus Fahmi saat menyatakan mendukung di depan para kiai, Ahad (2/6/2024). Foto: mma/bangsaonline

Baca Juga: Ribuan Emak-Emak di Mojokerto Antusias Ikuti Senam Sehat Bersama Ning Hana

Ini memang peristiwa menarik. Karena Gus Fahmi adalah adik kandung Sa’dullah Syarofi () yang kini sedang jadi perbincangan publik karena dipinang oleh calon bupati incumbent Ikfina Fahmawati sebagai calon wakil bupati Mojokerto.

Apalagi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, ayahanda yang memimpin pertemuan para kiai itu kemudian mempersilakan Gus Fahmi untuk menyampaikan sambutan. Para kiai bersorak.

Tanpa canggung Gus Fahmi maju ke depan. 

Baca Juga: Gus Fahmi, Putra Kiai Chusaini Ilyas: Abah Saya Jangan Ditabrakkan dengan Kiai Asep

“Saya seribu persen mendukung ,” tegas Gus Fahmi yang langsung mendapat tepuk tangan gemuruh para kiai.

Gus Fahmi bahkan mengaku mendukung setelah minta pertimbangan abahnya, .

“Kulo matur Abah. Kulo dos pundi Bah (Saya bilang Abah, bagaimana saya ini Bah,” ujar Gus Fahmi di depan para kiai.

Baca Juga: Hadiri Orientasi Studi Mahasiswa Baru UT Surabaya, ini Pesan Gus Barra kepada Mahasiswa

Bagaimana jawaban sang Abah? “Terusno dukung ,” kata Gus Fahmi menirukan perintah . Lagi-lagi para kiai tertawa dan tepuk tangan.

Di depan para kiai Gus Fahmi minta agar kita berkampanye tanpa menjelek-jelekkan calon lain. Ia bahkan mengatakan biarkan calon lain menjelek-jelekkan kita, tapi kita tak perlu menjelek-jelekkan calon lain.

Peristiwa politik ketiga adalah peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Dukungam . Sekber ini menempati lahan milik Haji Tantowi, relawan yang juga pengurus Partai Demokrat di Bangsal Mojokerto.

Ternyata Gus Fahmi kembali datang ke acara peresmian Sekber yang dihadiri para pengurus partai politik dan relawan

yang saat itu sedang berpidato menyambut dengan ucapan selamat datang ke Gus Fahmi. Karuan saja para hadirin langsung menoleh mencari sosok Gus Fahmi. Bahkan banyak yang kemudian berdiri dan merekam kedatangan Gus Fahmi.

Lagi-lagi Gus Fahmi memberi sambutan mendukung Gu Barra 1000 persen. Sembari bercanda Gus Fahmi minta tak meragukan cintanya.

Dalam acara peresmian Sekber itu juga hadir Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib), adik kandung , yang pada pemilu 2024 lalu terpilih sebagai anggota DPR RI.

Dalam pidatonya megatakan bahwa salah satu program yang akan diperioritaskan adalah pemindahan pusat pemerintahan. Ia akan memindahkan pusat pemerintah Kabupaten Mojokerto ke wilayahnya sendiri.

Menurut dia, selama ini semua bupati membangun infrastruktur jalan. “Tapi ada hal-hal yang tak dilakukan oleh bupati-bupati selama ini. Yaitu pemindahan pusat pemerintahan,” kata sembari mengatakan bahwa program perbaikan jalan itu adalah program biasa.

juga menyinggung soal pelayanan kesehatan. Ia mengaku prihatin karena sebanyak 90 ribu lebih BPJS warga Mojokerto yang seharusnya dibayar pemertinah dinon-aktifkan.

“Untuk program kesehatan saya tak aneh-aneh. Siapapun yang ber-KTP Mojokerto kalau sakit kita layani. Sekarang ada 90 ribu lebih BPJS warga Mojokerto dinon-aktifkan,” katanya. 

Sementara untuk program pendidikan mengaku akan minta bimbingan sang ayahanda, yaitu Kiai Asep, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan nasional, untuk memajukan pendidikan Mojokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO