KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri meluncurkan program PKK Solutif Mengelola Bahan Pangan (Sigap) sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Terdapat 2 pihak yang diajak untuk bersinergi dalam mensukseskan PKK Sigap, yakni Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Lantik 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 16 Pejabat Fungsional
- Arahan Pj Wali Kota Kediri di Rapat Koordinasi Bank Sampah
- Pj Wali Kota Kediri Ajak Kepala OJK yang Baru Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan
- Pj Wali Kota Kediri Ikut Jalan Sehat saat Peringati Hari Keluarga Nasional ke-31
Dalam laporannya, Kepala KPwBI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, menekankan peran ibu rumah tangga dalam pemenuhan pangan keluarga mulai dari kegiatan merencanakan, belanja, hingga mengolah bahan pangan merupakan aktivitas yang bersinggungan dengan komoditas penyumbang inflasi.
"Oleh karena itu, peran PKK dan ibu rumah tangga sangat strategis dalam pengendalian inflasi dari lingkup yang terkecil yaitu rumah tangga utamanya pada upaya pengendalian konsumsi dan pemenuhan pasokan pangan secara mandiri," ujarnya, Senin (24/6/2024).
Menurut dia, menghadapi tantangan pengendalian inflasi yang multidimensi ini, memang dibutuhkan kerja sama yang erat antara Pemerintah daerah dan stakeholders terkait dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menghasilkan inovasi dan sinergi kebijakan.
"Program PKK Solutif Mengelola Bahan Pangan (Sigap) bertujuan untuk meningkatkan peran aktif PKK dalam program pengendalian inflasi khususnya dari pengelolahaan bahan pangan di rumah," katanya.
Program ini, memadukan 2 aspek yaitu Edukasi dan Kontribusi. Dari sisi edukasi, PKK Sigap mendorong efektivitas program pengendalian inflasi melalui pengelolaan bahan pangan, termasuk penggunaan bahan pangan olahan untuk konsumsi harian, serta meningkatkan pemahaman dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan secara mandiri melalui urban farming di rumah.
"Di sisi kontribusi, PKK Sigap diharapkan menjadi role model masyarakat dalam melakukan belanja bijak dan penggunaan produk olahan komoditas hortikultura untuk membantu pengendalian inflasi," paparnya.