Desa Mojotengah Gresik Perkenalkan Wisata Kuliner Joglo Apung

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Gresik, memperkenalkan wisata kuliner yang diberi nama Joglo Apung, Minggu (7/7/2024). Lokasinya berada di atas waduk desa.

Pembuatan wisata desa ini dharapkan bisa meningkatkan PADes (pendapatan asli desa), dan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembukaan dihadiri oleh Asisten III Sekda Gresik, Nuri Mardiana, yang mewakili Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani; Camat Menganti, Bagus Arif Jauhari; dan Kepala DesaMojotengah Suharsono.

Nuri mengatakan bahwa wisata desa bisa bermanfaat untuk meningkatkan penguatan ekonomi disektor kepariwisataan, dan menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi angka pengangguran.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik, kami mengapresiasi diresmikannya Wisata Kuliner dan Budaya di Desa Mojotengah sebagai salah stu tujuan destinasi wisata baru di kabupaten Gresik," ujarnya.

Ia berharap, keberadan wisata kuliner Joglo Apung bisa menambah daya tarik para wisatawan, baik domestik maupun luar Gresik, dan mampu meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat sekitar, khususnya warga Desa Mojotengah.

"Pemkab Gresik mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Desa Mojotengah, Pak Kades dan Pak Camat yang telah berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata yang didasarkan pada kearifan lokal di Desa Mojotengah, sehingga wisata kuliner di areal waduk desa ini dapat dibangun," paparnya.

Sementara itu, Suharsono menyebut pembuatan dan pengenalan wisata kuliner Joglo Apung sebagai upaya percepatan menuju desa wisata.

"Soft opening wisata kuliner dan budaya ini sebagai bentuk nyata Desa Mojotengah menuju desa wisata. Masyarakat Gresik bisa berwisata sambil kuliner di ‘Joglo Apung’ yang menyediakan berbagai masakan dan jajanan," katanya.

Wisata kuliner yang baru dibuka ini juga diharapkan bisa menjadi jujukan para wisatawan saat berkunjung ke Kota Pudak.

"Mohon doanya, semoga wisata desa ini bisa berjalan lancar, dikenal oleh masyarakat sehingga bisa menyumbang pendapatan asli desa hingga sebesar 25 juta perbulan," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News