Kemenkes Pastikan Monkeypox Bukan Efek Samping Vaksin Covid-19

Kemenkes Pastikan Monkeypox Bukan Efek Samping Vaksin Covid-19 Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (freepik)

BANGSAONLINE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluruskan kabar yang menyebut atau () disebabkan oleh efek samping dari vaksin Covid-19.

" dan Covid-19 adalah dua penyakit yang berbeda. sudah ada jauh sebelum munculnya Covid-19 dan vaksin Covid-19," ujar Juru Bicara Kemenkes RI, Mohammad Syahril seperti dikutip dari Sehat Negeriku, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Penularan Mpox yang Perlu Diwaspadai

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus pertama kali dilaporkan pada manusia di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.

" sudah ada sejak lama dan endemik di beberapa negara di Afrika, seperti Afrika Selatan, Pantai Gading, Kongo, Nigeria, dan Uganda," ucapnya.

atau dikenal sebagai , bukanlah penyakit baru. Penyakit ini sudah menjadi bagian dari sejarah kesehatan dunia selama lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Simak Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air

WHO bahkan telah menyatakan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) untuk pada 23 Juli 2022, menyusul peningkatan kasus di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pada tahun 2024, WHO kembali menyatakan sebagai PHEIC karena lonjakan kasus di Afrika Tengah dan Barat, terutama di Republik Demokratik Kongo. 

Kasus juga mulai dilaporkan di negara-negara lain di luar Afrika, sehingga menjadi perhatian global.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Meningkat, Kenali Gejala, Cara Penanganan dan Pencegahannya

Ada dua jenis virus , yaitu Clade I dan Clade II. Pada tahun 2022-2023, wabah global disebabkan oleh strain Clade IIb. 

Saat ini, peningkatan kasus di Kongo dan beberapa negara lain disebabkan oleh Clade Ia dan Ib, yang memiliki manifestasi klinis lebih berat. (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO