Terbongkarnya Praktek Sapi Glonggongan di Krian, DP3 Merasa Berjasa

Terbongkarnya Praktek Sapi Glonggongan di Krian, DP3 Merasa Berjasa BUKTI. Kapolsek Krian Kompol Agung Setiyono menunjukkan barang bukti (BB) hasil pengerebekan praktek sapi gelonggongan, kemarin. foto: catur andy/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DP3) Sidoarjo mengklaim berjasa dalam membongkar praktek illegal sapi gelonggongan yang digerebek petugas Polsek Krian di Dusun Klagen Desa Tropodo Kecamatan Krian, Rabu (9/9). Alasannya, DP3 lah yang melakukan penelusuran sehingga menemukan adanya praktek sapi gelonggongan.

Kabid Peternakan DP3, drh Bambang Erwanto mengklaim terbongkarnya praktek sapi gelonggongan berawal saat dirinya melakukan survei lapangan. Sebab, kebutuhan masyarakat akan daging sapi semakin meningkat menjelang Idul Adha. Ternyata, hal itu menimbulkan kecurigaan karena saat di lapangan, kebutuhan daging sapi masih terpenuhi.

"Saat saya survei pasar-pasar, baik di Pasar Larangan maupun Pasar Krian, ternyata (kebutuhan daging sapi) masih terpenuhi. Peningkatannya antara 130- 170 ekor sapi seriap harinya. Seharusnya kan berkurang. Dari situ, saya mencoba cari tahu asal muasal sapi tersebut," ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/9).

Bambang mengaku hampir 2 bulan melakukan penelusuran, ternyata diketahui adanya pemotongan liar di wilayah Sidoarjo. Menurutnya, motif dibalik glonggong sapi berasal dari pembatasan pemotongan sapi betina produktif.

"Sejak ada pembatasan pemotongan betina produktif itu, kita tolak semua yang dari RPH, nah anehnya kok di pasaran masih terpenuhi, ini yang menimbulkan tanda tanya besar," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak aparat untuk terus menghentikan praktek glonggong sapi. Sedangkan mendekati Idul Adha, pihaknya juga akan melakukan pembinaan petugas pada minggu mendatang.

Sebagaimana diberitakan, petugas dari Polsek Krian mengamankan pemilik kandang sapi H. Wakil bersama 2 pekerja dan barang bukti (BB) yang berhasil disita di antaranya 1 unit pompa air, selang, dan 18 ekor sapi. (Baca juga: Lagi, Polisi Gerebek Praktek Sapi Gelonggongan di Krian Sidoarjo)

Namun, Kapolsek Krian Kompol Agung Setiyono mengatakan bahwa pengerbekan yang dilakukan berdasarkan informasi masyarakat yang menginformasikan adanya penggemukan sapi. Kemudian, pihaknya melakukan pengintaian terhadap pelaku praktek glonggongan sapi di wilayah Krian.

"Sudah kita amankan bersama barang bukti. Nantinya akan kita proses lebih lanjut," ujarnya.

Dijelaskan Kompol Agung, praktek gelonggongan sapi sudah ada sejak 2007 silam. Namun hal itu seakan tak pernah habis. Pihaknya berharap agar kerjasama dan informasi masyarakat bisa mengurangi praktek gelonggongan sapi. (cat/sho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO