Idul Adha Jadi Ajang Kampanye, Panwaslu Siap Bertindak

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hari Raya Idul Adha dimungkinkan digunakan oleh pasangan calon kepala daerah untuk bersosialisasi sekaligus berkampanye demi meraup simpatik. Caranya pun bisa bermacam-macam, namun yang paling banyak diperkirakan adalah dengan cara pembagian hewan kurban oleh tim kampanye maupun pasangan calon.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) pun akan memantau aktivitas pembagian hewan kurban oleh tim kampanye atau pasangan calon. Seperti yang akan dilakukan oleh Panitia pengawas pemilih (Panwaslih) Kabupaten Kediri. Pemantauan ini penting, karena di Hari Raya Idul Adha 23 dan 24 September, kampanye diliburkan.

Baca Juga: Bantuan dari Dhito Bikin Penjualan UMKM Rosela di Kediri ini Tembus Sampai Perancis

“Tidak dilarang paslon memberikan sumbangan hewan kurban pada masyarakat. Namun karena dua hari itu (23 dan 24 September) hari besar dan merupakan hari libur kampanye, maka paslon dilarang untuk berkampanye,” kata Ketua Panwaslih Kabupaten Kediri Muji Harjito.

Menurut Harjita, tidak masalah jika paslon membagikan hewan kurban. Namun, pembagian hewan kurban pada 24 September dilarang disisipi kampanye semisal penyampaian visi misi, nomor urut, mengenalkan diri, atau ajakan memilih.

Jika diketemukan pelanggaran kampanye, Panwaslih akan memberikan sanksi administrasi berupa teguran. Diakuinya, sanksi yang bakal diterapkan hanya sanksi sosial, tidak sampai pada pembatalan paslon. “Untuk awal jika menemukan, kita akan memberinya teguran,” ujarnya.

Baca Juga: Petahana Dhito Gagas Pertemuan Rutin RT/RW di Kediri, Penyaluran Bansos Jadi Salah Satu Fokus

Harjita menambahkan, pihak Panwaslih juga telah mengumpulkan anggotanya hingga tingkat kelurahan untuk mengawasi saat pembagian hewan kurbaan. “Kami telah perintahkan PPL tingkat desa untuk melakukan pengawasan,” ujarnya.

Untuk diketahui, jadwal kampanye saat pemilihan bupati saat ini cukup panjang. Yakni dimulai 27 Agustus sampai 5 Desember mendatang. di Kabupaten Kediri ada dua Pasangan Calon. Yakni nomor urut 1 pasangan Haryanti- Maskuri (Harmas) dan pasangan nomor urut 2 dr. Ari Purnomo Adi dan Arifin Tafsir (AA). (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO