Wujudkan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Gresik, Sambari-Qosim Didukung Berbagai Kalangan

Wujudkan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Gresik, Sambari-Qosim Didukung Berbagai Kalangan Gus Iwan Zunaih bersama Pendiri RGS-SQ, H. M. Khozin saat diskusi soal pendirian PT NU. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Program cabup-cawabup (calon bupati-calon wakil bupati) Gresik terpilih Sambari Halim Radianto-Moh Qosim untuk membesarkan pendidikan di Kabupaten Gresik, banyak mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.

Gus Iwan Zunaih misalnya, dia mengaku sangat setuju dengan program yang dibawa SQ (Sambari-Qosim. "Program SQ itu sangat bagus. Sebagai anak muda yang peduli terhadap kebesaran pendidikan di Kabupaten Gresik, saya sangat mendukung program SQ yang berlian itu," kata Gus Iwan di sela-sela bersilaturahim di rumah Pendiri RGS-SQ, H. M. Khozin, Minggu(10/1).

Baca Juga: Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah

Menurut Gus Iwan, begitu panggilan akrabnya, selama lima tahun menjabat (periode 2010-2015), SQ sangat konsen terhadap pendidikan.

Terbukti, untuk alokasi anggaran untuk sektor pendidikan sangat tinggi. Hingga tahun 2015, alokasinya sudah mencapai 37 persen dari kekuatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2015 sebesar Rp 2,8 triliun. Padahal amanat UU untuk pendidikan di tingkat pusat baru 20 persen. "Kami sangat salut dengan program SQ yang sangat perhatian terhadap dunia pendididikan," tutur putra KH Afif Ma'sum ini.

Namun, lanjut Iwan, selama ini stigma di masyarakat menganggap kalau SQ kurang peduli terhadap dunia pendidikan. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat Kabupaten Gresik yang awam terhadap program pendidikan yang diprogramkan SQ.

Baca Juga: Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib

Terlebih, masih banyaknya diketemukan tarikan di sekolah negeri maupun swasta yang dianggap sangat membebani masyarakat. "Sehingga wajar masyarakat masih menganggap SQ kurang peduli terhadap pendidikan," jelas wakil ketua komisi pemberdayaan ekonomi umat MUI (majlis ulama indonesia) pusat ini.

Sebagai putra daerah, menantu pengasuh Ponpes (pondok pesantren) Sunan Drajat, Lamongan, Prof. DR. KH Abdul Ghofur ini juga mengaku mendukung program SQ yang akan mendirikan PT (Perguruan Tinggi) NU (Nahdlatul Ulama), untuk pendidikan tinggi putra daerah Gresik, khususnya putra-putri warga NU.

"Sebagai putra NU, saya sangat senang SQ akan dirikan perguruan tinggi NU untuk membesarkan NU di Kabupaten Gresik," terang Rektor Institut Sunan Drajat ini.

Baca Juga: Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi

Ditambahkan Gus Iwan, pendirian PT NU yang akan dilakukan oleh SQ itu nantinya untuk menghidupkan dan melestarikan budaya lokal Gresik sebagai kota wali dan kota santri. Apalagi, SQ juga akan membangun islamic center di setiap kecamatan dan membangun wisata heritage di kawasan alun-alun Gresik.

Sementara tokoh Kabupaten Gresik, H. M. Khozin Ma'sum mengaku siap pasang badan untuk mendukung program SQ yang akan mendirikan PT NU. "Ini program bagus yang harus didukung semua masyarakat Gresik, khususnya warga NU. Sebab, PT yang didirikan SQ untuk membesarkan NU di bumi waliyullah," kata Pendiri RGS-SQ ini.

Menurut Khozin, pendirian PT NU itu nantinya sebagai wadah putra-putri masyarakat Gresik, khususnya warga NU yang lulus dari SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) agar bisa melanjutkan di PT NU itu.

Baca Juga: PPDB Gresik 2024, Direktur YLBH FT Ingatkan Orang Tua Jangan Sampai Melanggar Hukum

"Nanti anak-anak dari kaluarga tidak mampu kita akan bantu bisa masuk di PT NU tersebut. Terlebih, mereka siswa berprestasi secara akademik," terang bendahara DPP BAKUPPI ini.

Khozin menjelaskan, di PT NU nanti akan didirikan berbagai jurusan untuk menjembatani para mahasiswa agar setelah lulus mereka langsung mendapatkan pekerjaan. Mereka akan dilatih berbagai skill di BLK (balai latihan kerja) PT NU.

Selain itu, untuk memudahkan mahasiswa (sarjana) lulusan PT NU bisa masuk kerja di perusahaan, maupun institusi yang tersebar di Kabupaten Gresik, pihak perguruan tinggi akan jalin kerjasama dengan perusahaan dan instansi terkait itu.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Dorong Siswa SD Jadi Generasi Penerus Bangsa dan Berani Bermimpi

"Kami ingin bagaimana lulusan PT NU nanti setelah lulus menjadi sarjana langsung siap kerja. Sehingga, mereka tidak nganggur," terang cucu KH Abdul Karim ini.

Khozin minta dukungan kepada semua masyarakat, pemerintah daerah dan pusat dan semua pihak agar program cabup-cawabup terpilih, SQ tersebut segera bisa mewujudkan program mulia untuk mendirikan PT NU tersebut. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO