Pembangunan Krematorium di Pakisaji Malang Dibatalkan

Pembangunan Krematorium di Pakisaji Malang Dibatalkan

MALANG, BANGSAONLINE.com - Pertemuan antara warga Dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, dengan Yayasan Eng An Kiong dan Pemkab , mencapai kesepakatan membatalkan pembangunan krematorium. Perwakilan warga, Mahrus Ali, mengatakan, pihaknya cukup lega, karena kesepakatan berjalan lancar.

Namun Mahrus tetap belum akan menurunkan tensi penolakan, sampai ada surat resmi untuk membatalkan SK pemberian izin pembangunan dari Bupati

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim: KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi

“Mereka minta kami turunkan spanduk, tapi tidak akan kami lakukan. SK Bupati harus dibatalkan, termasuk pembatalan izin HO dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan, red),” papar Mahrus, yang juga Ketua Tanfidziyah NU Kendalpayak itu.

Lokasi yang rencananya akan dibangun krematorium itu seluas 1.200 meter persegi. Mahrus berharap pemerintah segera melaksanakan rekomendasi dalam kesepakatan itu, karena seluruh warga Kendalpayak menunggu.

Perwakilan Yayasan Yayasan Eng An Kiong , Suliantono, mengatakan, pihaknya menyetujui apa yang diinginkan masyarakat. Aspirasi warga, menurutnya, akan diperhatikan, karena pembangunannya sendiri berada di pemukiman warga Dusun Segaran.

Baca Juga: Hujat Lebat Siang Hari ini, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang

“Langsung intinya ya, bahwa kami ikut apa kata warga. Pokoknya kita semua ingin ada kedamaian. Jadi masih kami pikirkan, apakah ada pengalihan pembangunan atau nanti kita jual,” paparnya.

Mengenai proses pembangunannya, tambah dia, belum ada sama sekali. Tanah masih sebatas tanah, karena belum ada aktivitas. Hanya saja, seluruh administrasi sudah dipenuhi, mulai SK Bupati, izin mendirikan bangunan, dan izin gangguan atau biasa disebut HO.

“Tidak masalah, karena prinsip kami sama dengan warga, yaitu damai. Selama ini hanya salah komunikasi saja. Warga kira kami akan langsung membangun tanpa sosialisasi ke warga. Kalau bertentangan ya kita cancel,” jelasnya.

Baca Juga: Perumda Tirta Kanjuruhan Berikan Apresiasi untuk Pelanggan Setia

Asisten Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Nurman Ramdansyah, bersyukur persoalan pembangunan krematorium di Kendalpayak usai. Padahal kasus ini sangat sensitif, mengingat terkait kepentingan dua agama. Menurutnya, kebesaran hati warga dan yayasan patut diapresiasi, karena selama pertemuan tertutup di Aula Pendopo Kepanjen, musyawarah berjalan lancar, meski awalnya sempat terjadi perdebatan yang sebenarnya tidak perlu. (iwa/thu/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO