Bupati Gresik Beri Wejangan Peserta Diklatpim asal Bojonegoro

Bupati Gresik Beri Wejangan Peserta Diklatpim asal Bojonegoro Peserta Diklatpim Bojonegoro saat berkunjung ke Gresik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berharap agar para peserta Diklatpim asal Bojonegoro saat masa Diklat tetap memakai seragam putih hitam.

Hal ini menurut Bupati agar ada perbedaan antara peserta dengan pegawai biasa. Pernyataan Bupati ini disampaikan saat 40 orang peserta Diklatpim IV angkatan 87 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengadakan ’benchmarking to best practice’ ke Pemerintah Kabupaten Gresik, Kamis (10/3).

Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban

Alasan yang mendasari pernyataan orang nomor satu di Gresik ini, karena ketika masa jeda diklat, sering dilihat peserta melaksanakan tugasnya sebagai pejabat masih tetap melaksanakan tugas dengan pola lama.

Sedangkan ilmu pelayanan pola baru yang didapatkan saat diklat sering dilupakan. "Dengan tetap memakai seragam diklat, mereka bisa menjadi pejabat baru yang berubah ke arah yang lebih baik," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan berbagai hal tentang perbedaan pelaksanaan Diklat oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. “Kalau di Gresik, Saya menguji sendiri semua peserta. Saya panggil satu-per satu dan saya tanya sesuai tupoksi masing-masing. Peserta memang agak berkeringat ketika diuji. Tapi ada kepuasan dan secara langsung dapat meningkatkan kualitas, karena mereka akan mendalami tupoksinya," terangnya.

Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades

Sementara Asisten III Pemkab Bojonegoro, Yayan Rochman mengatakan para peserta Diklatpim ini adalah pejabat eselon IV di Pemkab Bojonegoro. “Benchmarking to best practice sebagai bagian dalam diklat di mana mereka akan memadukan ilmu yang didapat dengan membandingkan dengan keadaan terutama di luar daerah," katanya.

Sementara Kepala BKD Pemkab Gresik, M. Nadhif menambahkan, beberapa bidang yang akan menjadi pembelajaran yaitu terkait pembangunan bidang kesehatan, bidang penanaman modal, perijinan, serta bidang perindag UKM. “Mereka akan belajar langsung ke tiga instansi tersebut yaitu ke Dinas Kesehatan, BPMP dan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Gresik," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO