Hilang 4 Hari, ABG di Ngawi ternyata Dibawa Kabur Teman dan Digituin

Hilang 4 Hari, ABG di Ngawi ternyata Dibawa Kabur Teman dan Digituin Mawar bersama orang tuanya saat lapor ke polisi. foto: BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Setelah dinyatakan hilang selama empat hari sejak Sabtu (12/03) lalu, Mawar (bukan nama sebenarnya), gadis berusia 16 tahun asal Desa/Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, kini sudah pulang ke rumahnya.

Kepulangan gadis yang masih tercatat duduk di salah satu SMP di Kecamatan Sine tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu malam, (16/03) kemarin.

Baca Juga: Jebakan Tikus Listrik Kerap Renggut Korban Manusia, Polres Ngawi Beri Sosialiasi Pengendalian Hama

Saat pulang, Putri sulung pasangan dari LN dan AA tersebut bukanya menuju ke rumah, melainkan menuju UGD Puskesmas Sine tempat LN selaku orang tuanya dirawat karena sakit.

Kepulangan Mawar ini ternyata membawa duka. Sebab, selama menghilang dari rumah yang bersangkutan ternyata bersama dengan salah satu kenalanya berinisial FK (20), pria beristri asal Desa Manisharjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.

Sesuai pengakuan Mawar kepada orang tuanya, selama empat hari bersama FK, dirinya diajak berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak satu kali.

Baca Juga: Polres Ngawi Amankan Dua Pengguna Narkoba di Street Food Imam Bonjol

Mawar mengaku dirinya tidak mampu menolak lantaran takut terjadi sesuatu terhadap dirinya. Kejadian tidak senonoh tersebut dilakukan di salah satu rumah kerabat FK yang ada di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

“Pernah diajak gituan tapi satu kali di Walikukun. Saya tidak berani menolak takut diapa-apakan oleh dia (FK-red). Semalam saya pulang diantar FK sampai di wilayah Ngrambe dan saya langsung menuju Puskesmas Sine tempat bapak dirawat sendirian pakai sepeda motor,” terang Mawar.

Jelasnya lagi, selama empat hari itu dirinya diajak FK sampai ke Solo dan terakhir di kawasan Walikukun.

Baca Juga: Diduga Hendak Edarkan Sabu, Seorang Pria di Ngawi Diamankan Polisi

Tidak terima dengan peristiwa yang dialami putrinya, lantas LN langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Ngawi pada Kamis, (17/03).

“Yang jelas saya sebagai orang tuanya melanjutkan permasalahan ini ke polisi karena anak saya diberlakukan tidak semestinya. Tetapi saya tadi oleh pak polisi disuruh mencabut laporan kehilangan anak di Polsek Sine dan melaporkan kembali ke sini (UPPA-red),” kata LN, orang tua Mawar.

Sementara informasi dari UPPA Polres Ngawi, para penyidik masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap korban yakni Mawar yang didampingi orang tuanya dan salah satu kerabat korban. Selain itu, untuk memastikan benar tidaknya tentang tindakan asusila yang dilakukan FK, pihaknya juga akan melakukan visum terhadap korban.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pencurian Diesel Traktor Sawah Berhasil Dibekuk Satreskrim Polres Ngawi

Mawar sendiri sebelumnya dinyatakan hilang dengan meninggalkan rumah semenjak Sabtu pekan kemarin, (12/03). Saat kejadian tersebut, Mawar mengaku hendak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drumband di sekolahnya. Tetapi sampai petang Mawar tidak pulang ke rumah dan sampai larut malam pun juga tidak ada jejaknya. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO