Banyak Kapal Nelayan Bersandar di Kawasan Pantai Teleng Ria, Bikin Kotor dan Kumuh

Banyak Kapal Nelayan Bersandar di Kawasan Pantai Teleng Ria, Bikin Kotor dan Kumuh Perahu yang bersandar di kawasan Pantai Teleng Ria Pacitan, lantaran kapasitas kolam labuh sudah overload. foto: BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sudah sepekan lebih, puluhan bahkan ratusan kapal-kapal nelayan asal Ciamis bersandar di Pantai Teleng Ria. Mereka sengaja mengalihkan lokasi tempat membuang sauh, dengan alasan kapasitas tempat bersandar kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), sudah overload.

Sontak saja, hal ini membuat pengelola Pantai Teleng Ria, yakni PT L John Tirta Emas Wisata geram. Dirangkum kabar dari sumber tepercaya, bersandarnya kapal-kapal luar daerah membuat lokasi pantai kumuh dan kotor. Ini memantik amarah pengelola pantai. Terlebih, satuan kerja terkait terkesan membiarkan tak segera melakukan upaya-upaya menghalau nelayan andon agar memarkir kapalnya ditempat yang semestinya.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten , Bambang Mahaendrawan, mengatakan, sekalipun objek wisata Pantai Teleng Ria sudah diswastakan, namun bukan berarti semua kawasan dikuasai. Ada batas-batas tertentu berdasar aturan yang tidak bisa dikuasai.

"Daerah sepadan pantai, itu wilayah yang tidak bisa dikuasai siapapun. Kecuali negara," kata Bambang, Rabu (23/3).

Bambang memaklumi, para nelayan harus mengalihkan lokasi bersandar kapal, mengingat kapasitas kolam labuh yang ada selama ini, sangat terbatas. Justru, pemerintah mestinya reaktif dengan kondisi ini. Di antaranya memperluas kolam labuh agar semua kapal yang singgah di perairan , bisa membuang sauh tanpa ada kendala seperti sekarang ini. 

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Kita sudah koordinasikan dengan Kamladu, Satpolairud, Pokmaswas, dan masyarakat sekitar, terkait persoalan tersebut," tandas Bambang. (pct1/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO