Telkom Perluas Program Kampung UKM Digital di Surabaya

Telkom Perluas Program Kampung UKM Digital di Surabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Indonesia resmikan Kampung UKM Digital dengan nama tas Gadukan Surabaya.Hal tersebut dilakukan guna memperbanyak coverage implementasi program Kampung UKM Digital untuk memajukan UKM Indonesia.

Di sentra industri yang berada di wilayah Morokrembangan ini, tak kurang dari 60 perajin menekuni usaha pembuatan tas mulai dari tas fashion, tas anak sekolah, tas laptop, dan beberapa jenis tas lainnya.

Baca Juga: Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL

Tas-tas hasil produksi ini sebagian besar bahan bakunya diambil dari Jakarta dan barang jadinya didistribuskan ke user di beberapa pusat grosir seperti halnya PGS (Pusat Grosir Surabaya), ITC, JMP (Jembatan Merah Plasa) dan sekitarnya.

Selain di Surabaya, pengrajin mendistribusikan hasilnya ke end user di beberapa kota lain di Indonesia seperti halnya di Balikpapan, Samarinda, dan Makassar. Mereka menjalani bisnisnya rata-rata selama 7 tahun.

“Dalam program Kampung UKM Digital ini, kami membantu pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) secara komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung proses bisnis yang berjalan dalam satu kampung atau area, sehingga para pelaku UKM yang ada semakin maju, mandiri dan modern,” ungkap General Manager area Surabaya, M. Nasrun Ihsan sesaat setelah peluncuran program Kampung UKM Digital yang berlangsung di Balai RT 08/RW 03 Kelurahan Morokrembangan Jl. Gadukan Baru RT 08/RW 03 Surabaya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Pasuruan: Tak Sekedar Menanam, Mangrove Perlu Perawatan

Untuk mengembangkan Kampung UKM Digital ini, menurutnya, pihaknya tidak melangkah sendirian, ada banyak unsur terlibat didalamnya seperti halnya beberapa kampus dari Akademisi, komunitas-komunitas IT dari unsur Community yang akan membantu pemanfaatan TIK, Disperindag dari unsur Government dan Media.

“Jika semua ini bergerak untuk mendukung, akan mempercepat tujuan mempercepat pengembangan kemampuan pelaku UKM dan menjadikan sentra tas Gadukan ini menjadi satu ekosistem digital,” tambah dia.

Tahun 2015 lalu mengentaskan 1 juta UKM untuk goes digital, tahun ini berkeinginan menjadikan 3 juta UKM Goes Digital, dan untuk itu pihaknya harus melakukan digitalisasi kepada 300 sentra UKM untuk menjadi Kampung UKM Digital.

Baca Juga: 3 Pencuri Kabel Telkom di Surabaya Dilepas, Polisi Beberkan Alasannya

“Kampung UKM tas Gadukan Surabaya ini menjadi kampung UKM pertama yang didigitalisasi di tahun 2016, dan sepanjang tahun 2016 ini, kami mentargetkan akan ada 10 Kampung UKM Digital di area Surabaya,”kata Nasrun.

Untuk mengedukasi TIK, Nasrun telah menyediakan BLC (Broadband Learning Center) di kantor dan yang disiapkan di Balai RW Morokrembangan. BLC (Broadband Learning Center) ini adalah sebagai pusat fasilitas pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat berbasis Teknologi Informasi yang dibangun yang biasa digunakan sebagai sarana untuk tempat mempelajari internet dan teknologi informasi oleh masyarakat umum.

Di BLC ini, salah satunya, pelaku bisnis UKM ini akan belajar pemanfaatan aplikasi yang disediakan , seperti halnya BosToko, Jarvis-Store, blanja.com, www.smartbisnis.co.id, maupun aplikasi terkait logistik, keuangan hingga SDM-nya.

Baca Juga: Pemasangan Tiang Jaringan Internet di Kanigaran Probolinggo Diprotes Warga

“Berbagai program dan gerakan tersebut, merupakan persembahan untuk kemajuan UKM Indonesia,” pungkas dia. (mid/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO