Manggung Bawa Ular, Penyanyi Dangdut Irma Bule Tewas Dipatuk Kobra

Manggung Bawa Ular, Penyanyi Dangdut Irma Bule Tewas Dipatuk Kobra Pedangdut Irma Bule saat beraksi bersama ular King Kobra sebelum tewas dipatuk. foto: ist

KARAWANG, BANGSAONLINE.com - Pedangdut Irma Bule tewas usai dipatuk ular king cobra yang dibawanya saat menghibur para tamu hajatan, di Dusun Selang Hajat, Desa Lemahabang Kecamatan Lemah Abang, Karawang, Jawa Barat, Minggu (5/4) malam. Setelah satu lagu, ular balik arah lalu mematuk pahanya.

Dalam video yang diunggah akun Facebook Ferlando Octavion Auzora terlihat detik-detik Irma dipatuk. Dia terlihat meringis kesakitan, lalu dibantu oleh pawang untuk melepas gigitan.

Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang

Setelah kejadian Irma menolak diobati. Setelah muntah dan kejang-kejang, Irma dilarikan ke Rumah Sakit Intan Barokah. Namun nyawanya tak tertolong.

Saat itu, Irma menari diiringi musik organ tunggal sambil membawa ular. Namun secara tiba-tiba ular berbisa itu mematuk paha korban saat sedang menari di hadapan penonton.

"Saat lagu pertama ular yang diajak menari oleh korban tidak menyerang. Selesai lagu pertama kemudian korban turun dan ular dimasukkan ke dalam karung," kata Karya, saksi mata dan kerabat Irma.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar

Kemudian bergiliran para penyanyi dangdut naik ke panggung menyanyikan sejumlah lagu. Pada saat giliran korban kembali menari bersama ular, tiba-tiba di pertengahan lagu ular tersebut menggigit paha Irma. Meski mendapat gigitan ular, Irma tidak bereaksi, malah meneruskan lagu hingga selesai dimainkan.

"Saat turun dari panggung korban malah bercanda dengan teman-temannya seperti tidak merasakan sakit karena digigit ular," lanjut Karya.

Saat bersenda gurau dengan temannya di belakang panggung mendadak korban tersungkur dan tak sadarkan diri. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit Intan Barokah Karawang. Namun pihak rumah sakit tidak sanggup menangani hingga korban dirujuk ke RSUD Karawang.

Baca Juga: Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang

"Tapi sebelum dokter RSUD datang nyawa Irma tidak tertolong lagi," ujar Karya.

Sekadar diketahui, ylar king kobra atau ophiophagus hannah sering dianggap sebagai raja ular berbisa yang paling mematikan. Ular king kobra merupakan ular berbisa yang memiliki racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.

Racun ini menyerang sistem saraf dan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, pandangan yang mengabur, vertigo, dan kelumpuhan otot. Kemudian korban akan mengalami kegagalan sistem kardiovaskular, yang jika dibiarkan dapat mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Ingin Hidup Berdampingan dengan Tikus, Petani Kediri Gelar Selamatan dan Tanam Cok Bakal

Kemampuan mengeluarkan bisa ular jenis King Cobra diketahui sangat besar dan jauh lebih banyak dari ular sejenis. Dalam satu kali gigitan, ular ini dapat mengeluarkan sejumlah bisa yang cukup untuk membunuh hingga 10 orang sekaligus bahkan seekor gajah sekalipun. Meskipun biasanya jarang mengeluarkan kesemua bisanya dalam sekali gigitan.

Di Indonesia sendiri, King Cobra memiliki ciri umum berwarna hitam atau coklat tua dengan bagian kepala yang cenderung berwarna lebih terang. Sisik bawah tubuh berwarna keabuan atau kecoklatan, kecuali dada dan leher yang berwarna kuning cerah atau krem dengan pola belang hitam tak teratur, yang nampak jelas ketika ular ini mengangkat dan membentangkan lehernya. (mer/lan)

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ratusan Karyawan PT Simone Bogor Mengalami Kesurupan Massal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO