Nelayan Desa Lumpur Geruduk Kantor Pemkab Gresik

Nelayan Desa Lumpur Geruduk Kantor Pemkab Gresik Nelayan Desa Lumpur ketika mendatangi kantor Pemkab Gresik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan nelayan Lumpur di Desa Lumpur Kecamatan Gresik, menggeruduk kantor Pemkab Gresik, Jumat (22/4), sore. Mereka menuntut agar dilibatkan dalam pengelolaan terminal penziarah Makam Maulana Malik Ibrahim, di Desa Lumpur Kecamatan Gresik.

Para pendemo itu meminta bisa dilibatkan dalam pekerjaan di terminal yang baru dioperasikan tersebut. Pekerjaan dimaksud di antaranya, menjaga ponten, jukir (juru parkir) dan lainnya.

Baca Juga: Gerilya di Komunitas Nelayan, RGS Indonesia Gresik Siap Menangkan Prabowo-Gibran

"Kedatangan kami ke kantor Bupati untuk minta dipekerjakan di terminal tersebut," kata Imron, salah satu pendemo usai lakukan pertemuan dengan Plt Sekkab Gresik, Bambang Iadianto.

Menurut dia, nelayan Lumpur memiliki hak sama untuk dipekerjakan di tempat parkir peziarah Makam Maulana Malik Ibrahim. Terlebih, mereka para pemuda yang belum memiliki pekerjaan alias nganggur.

"Kami punya hak seperti yang lain bisa bekerja di sana (terminal). Sebab, kami warga Lumpur," jelasnya.

Baca Juga: Tenggelam saat Cari Ikan di BGS, Nelayan dari Lamongan Ditemukan Tewas

Dia mencontohkan seperti pengeloaan tempat areal parkir peziarah makam Sunan Giri, di Desa Kelangonan Kecamatan Kebomas. "Yang dipekerjakan di sana mulai tukang parkir, penjaga ponten, ojek sepeda dan dokar asal desa setempat," ungkapnya.

Sementara Plt Sekkab Gresik, Bambang Isdianto yang menemui pendemo mengaku bakal menindak lanjuti tuntutan mereka. "Secepatnya akan kami koordinasikan," janjinya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO