​Tembakkan Gas, Polisi Bubarkan Sweeping Beratribut Persebaya di Jembatan Suramadu

​Tembakkan Gas, Polisi Bubarkan Sweeping Beratribut Persebaya di Jembatan Suramadu Para suporter sepak bola beratribut Persebaya saat melakukan sweeping kendaraaan plat N (Malang) di Jembatan Suramadu yang kemudian dibubarkan aparat kepolisian.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi sweeping supporter sepakbola beratribut terhadap kendaraan plat N (Malang) di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) langsung mendapat respon dari aparat kepolisian resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Para penegak hukum itu seketika membubarkan kelompok suporter sepak bola yang melakukan aksi di depan pintu gerbang jembatan Suramadu, Jumat dini hari.

"Kami meminta mereka menghentikan aksi dan menghalau mereka dari Suramadu," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi kepada wartawan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar

Seperti dilansir Antara, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan melarang kendaraan berpelat N masuk ke jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut dengan mengalihkannya agar berputar balik.

Massa beratribut klub yang jumlahnya ratusan itu sempat melawan saat akan dibubarkan, bahkan mereka melempari polisi dengan batu maupun kayu yang terdapat di sekitar lokasi.

Mendapat perlawanan, polisi melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan massa yang semakin sulit dikendalikan.

Baca Juga: Arema FC VS Dewa United di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Polisi Terjunkan 816 Personil

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio mengatakan aksi massa berlangsung spontan dan menunggu kendaraan berpelat N setelah menguasai jalan.

Keadaan sempat mencekam karena massa juga meminta pengguna kendaraan menunjukkan kartu identitasnya. Bahkan dua mobil berpelat N menjadi sasaran amuk hingga kacanya pecah.

"Ada dua mobil yang dirusak, namun pengendaranya selamat," katanya.

Baca Juga: Laga Arema FC Vs Dewa United FC di Stadion Soepriadi Blitar Dibatasi, Hanya 3 Ribu Penonton

Meski sudah bubar, polisi masih berjaga di kawasan utara Surabaya tersebut dengan dibantu personel Dalmas dari Polda Jatim, Brimob Polda Jatim, serta Polrestabes Surabaya.

Aksi massa tersebut diduga berkaitan dengan akan digelarnya pertandingan antara tuan rumah dan Cronus dalam lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship di Sadion Bangkalan, Madura pada Jumat malam ini.

Massa bonek diduga berasal dari daerah sekitar karena mereka berkumpul cukup banyak dalam waktu yang singkat. Mereka mencari mobil yang menggunakan pelat nomor N, yakni pelat nomor untuk daerah Malang. banyaknya massa bonek di jalan membuat arus lalu lintas memadat dan akhirnya terhenti.

Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi

Polisi mengira sweeping dilakukan Jumat siang. Ternyata para bonek itu melakukan sweeping sejak tadi malam.

Sumber: antara/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO