Dua Pendaki Semeru yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Dua Pendaki Semeru yang Hilang Akhirnya Ditemukan ilustrasi

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Dua pendaki asal Cirebon yang dikabarkan hilang di akhirnya ditemukan selamat. Hal itu diketahui melalui pesan pendek (SMS) yang dikirimkan salah seorang Survivor atas nama Supyadi. SMS dari Sup dengan nomer 087710361999 tersebut, diterima salah satu teman korban yang hilang.

Dalam SMS tersebut, survivor yang hilang minta dikirimkan pulsa dan memberitahukan posisinya. Posisi pendaki yang hilang berada di aliran air dekat air terjun kembar. Atau dua air terjun.

Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru

Teman korban pun meminta agar Survivor mencari tempat yang nyaman, tidak berjalan lagi dan menunggu ditempat itu. Teman korban yang menerima SMS juga meminta agar dua Survivor memberikan tanda-tanda agar memudahkan Tim SAR saat mendekati lokasi.

Sampai Minggu (22/5) malam lalu, pencarian dua pendaki yang hilang diikuti 50 orang personel yang terdiri dari tim advance, personil logistik BPBD, SAR Kabupaten Lumajang, serta kelompo pencita alam. Titik pencarian difokuskan di area jurang Blank 75, Sumber Mani, dan Watu Besar. Hasilnya, Tim SAR menemukan 4 jejak kaki di blok watu besar, dengan jarak 100 meter dari watu besar kearah sumber mani.

Sumber mani adalah mata air terakhir. Berjarak satu kilometer dari Pos Kalimati. Setelah mengisi air di sumber mani inilah, pendaki biasanya melanjutkan perjalanan hingga masuk kawasan Arcopodo, Cemara Tunggal dan berlanjut ke Puncak Mahameru.

Baca Juga: Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter

Seperti diberitakan kemarin, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menggelar open SAR untuk mencari dua pendaki asal Cirebon yang tersesat setelah melakukan pendakian ke puncak Mahameru. Kedua pendaki yang hilang, yakni Zirli Gita Ayu Safitri (17), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon.

"Sesuai protap, Open SAR diberlakukan untuk waktu yang tidak ditentukan, meski standarnya digelar selama tujuh hari dan bisa diperpanjang. Namun pencarian akan dilakukan sampai kedua survivor ditemukan," kata Kapolsek Senduro, AKP Jaman.

Dengan penetapan Open SAR ini, kata AKP Jaman, jalur pendakian Semeru juga langsung ditutup total sampai batas waktu tidak ditentukan. Pendaki yang sudah berapa di dalam kawasan, itu, sejak tadi malam langsung diminta turun untuk sterilisasi.(ron/brj/rus)

Baca Juga: Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penendang Sesajen Semeru Berhasil Ditangkap':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO