Desa Metatu Diplot Jadi Sentra Industri Kecil

Desa Metatu Diplot Jadi Sentra Industri Kecil Para ibu-ibu di desa Metatu saat pelatihan pembuatan handicraft oleh Diskop UKM Perindag. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Diskop UKM dan Perindag (Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan) terus melakukan pemetaan sentra industri kecil.

Saat ini, Diskop memplot Desa Metatu Kecamatan Cerme sebagai sentra industri kecil. Di sana sedikitnya ada 30 persen pelaku industri kecil baru dari sejumlah masyarakat. Mereka akhir-akhir ini gencar mengikut pelatihan yang diadakan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Gresik.

Baca Juga: PT Smelting Raih Penghargaan Pembina Kemitraan Terbaik Bidang Penanaman Modal dari Pemkab Gresik

"Jumlah ini terdata setelah kami melakukan pemantauan pada desa pasca pelatihan," kata kepala Diskop, UKM dan Perindag Pemkab Gresik, Ach. Najikh, Selasa (3/6). Menurut dia, beberapa di antara pelaku industri kecil tersebut sudah mengurus surat izin usaha.

Dikatakan Najikh, untuk terus menumbuhkan pelaku industri kecil yang baru, pihaknya getol melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan berbagai profesional. “Kami bersedia memberikan pelatihan asal ada komitmen dari masyarakat yang didukung oleh Kepala Desa untuk bisa menjadi industri kecil baru," tuturnya.

Sementara Kepala Desa Metatu Kecamatan Benjeng Gresik, Nurul Asikin menyatakan bahwa warga desanya menyambut positif program Diskop UKM Perindag ini. Terbukti, warga ramai-ramai mendatangi pelatihan pembuatan handicraft yang digelar di Balai Desa selama 3 hari.

Baca Juga: Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik

Pelatihan ini digelar setelah pihaknya mengajukan ke Diskop Gresik. “Saat saya mengunjungi salah satu desa di Jawa Timur, saya sangat tertarik adanya sentra industri di desa tersebut. Saya melihat potensi masyarakat Metatu sangat cocok, hingga saya mengajukan desa saya untuk menjadi sentra industri kecil," ujarnya.

Dia menjelaskan, ada 45 warga Desa Metatu yang ikut serta dalam pelatihan pembuatan kerajinan. Mereka adalah para ibu rumah tangga. Bahkan juga ada beberapa bapak ikut serta dalam kegiatan tersebut. Mereka bersemangat membuat berbagai hiasan kerajinan toples, tutup gelas, cover galon, cover kulkas dan lain-lain yang semuanya terbuat dari perca kain, pita, serta renda.

“Hanya dalam waktu tiga hari mereka sudah mahir membuat sendiri aneka kerajinan," kata instruktur, Nurul Fajeri.

Baca Juga: Bupati Gresik Lepas Ekspor Produk UMKM Songkok ke Brunei Darussalam

Menurut Nurul, para pelaku industri kecil di Desa Metatu sudah bisa mengembangkan sendiri produk mereka yang hendak dipasarkan. "Saya jamin pasti banyak yang tertarik," jelas pemilik Ceha Fashion ini.

Siti Makrupah (30), salah satu peserta menyatakan puas akan pelatihan yang didapat. Dia berjanji selepas pelatihan ini akan membuat sendiri.

“Saya yakin saat menjelang lebaran nanti, para tetangga dan kenalan mau membeli toples-toples cantik seperti ini,” ujar ibu 3 anak sambil menunjukkan toples-toples hias karyanya yang dipajang di meja galeri.

Baca Juga: Perumda Giri Tirta Gresik Naikkan Tarif Pemakaian Air untuk Pelanggan Niaga dan Industri

Melihat semangat warganya, Nurul berjanji akan membantu dalam pengadaan bahan baku. “Semoga usaha ini bisa menjadikan Desa Metatu menjadi Sentra Industi Kecil yang baru," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO