KH Anwar Zahid Gratiskan Biaya untuk Seluruh Santri di Pondoknya, Siapkan Program Unggulan

KH Anwar Zahid Gratiskan Biaya untuk Seluruh Santri di Pondoknya, Siapkan Program Unggulan KH. Anwar Zahid. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Para santri yang mondok di Ponpes Assyafi'iyah milik KH kebanyakan adalah anak-anak transmigrasi yang masih minim pendidikan sosial dan agama. Selain itu, rata-rata juga anak yatim dan anak-anak yang kurang mampu.

Mereka berasal dari daerah Sumatera, Jambi, Palu, Riau, Papua serta beberapa daerah lain di luar pulau Jawa. Mereka niat belajar di pondok karena termotivasi ingin bisa ceramah seperti Anwar.

Baca Juga: Forkopimda dan Ribuah Jemaah Antusias Ikuti Polresta Sidoarjo Berselawat dan Ceramah Kebangsaan

"Santri yang mondok di sini saya gratiskan semua mulai kebutuhan sekolah dan mengaji," tandas KH. .

"Harapannya setelah pulang nanti mereka bisa berjuang agama islam di tanahnya," jelas Kiai Qulhu itu.

"Ya ada laki-laki dan perempuan (santri transmigrasinya,red). Mereka satu tahun sekali pulangnya," imbuhnya.

Baca Juga: Tren Santri Belajar di Luar Negeri, Sekarang Peluang Makin Besar dan Tak Terbatas

Saat ini santrinya masih diajarkan kitab-kitab pada umumnya di pondok lain. Tapi, ke depan Anwar mempunyai program unggulan, yakni tahfidzul quran atau menghafal al-quran. "Untuk sekolahnya jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah," ungkapnya.

Saat ini jumlah santri KH. baru sebanyak 400-an. Santri laki-laki 150 orang, sedangkan perempuan 250.

Tambah dia, saat ini undangan untuk ceramahnya semakin banyak. Namun, saat ini ia harus membatasinya. Dalam seminggu ia harus dua kali di rumah untuk mengajar santri dan bertemu keluarga.

Baca Juga: Mudah Tanpa Bantuan Jin, Ijazah Amalan Ilmu Pesugihan oleh Kiai 'Sakti' Jawa Timur

"Saya harus libur dua hari untuk mengajar santri, kalau saya tidak mengajar nanti keliru. Meski sudah ada para dewan guru, tapi saya sendiri harus berbagi ilmu dengan santri," tuturnya.

Kiai Anwar pun menawarkan kepada para pembaca setia BANGSAONLINE.com dan warga Indonesia lainnya yang anaknya ingin mondok, sekolah dan ngaji namun terbentur biaya, untuk dibawa ke pondoknya.

"Saya siap menampung anak-anak yang memang kurang mampu, khususnya anak-anak yatim piatu. Saya gratiskan sekolah dan ngajinya," tandasnya. (5-Habis).

Baca Juga: Mahfud MD: Pesantren Aset Besar NKRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO