Aplikasi M-Bonk Kabupaten Sidoarjo Dipresentasikan di UN Habitat

Aplikasi M-Bonk Kabupaten Sidoarjo Dipresentasikan di UN Habitat TEROBOSAN: Aplikasi M-Bonk saat dilaunching di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, 23 Pebruari 2016 lalu. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Sidoarjo mendapat kehormatan dalam ajang Preparatory Committee (Prepcom) III UN Habitat dengan diberi kesempatan presentasi M-Bonk, aplikasi pengaduan jalan rusak menggunakan IT, di Atrium Grand City Mall, Surabaya, Rabu (27/7) siang.

Aplikasi M-Bonk bakal dipresentasikan oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan MMT, dalam event side bertajuk Civic and Youth Partisipation in The Wired Age, yang diikuti para peserta UN Habitat.

Baca Juga: Hibahkan Jalan ke Pemkab Sidoarjo, Dua Perusahaan Diganjar M-Bonk Award

"Aplikasi M-Bonk berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat khusunya kaum muda untuk peduli pada penanganan jalan rusak," cetus Sigit Setyawan, dihubungi BANGSAONLINE via ponsel, jelang presentasi di forum Prepcom III UN Habitat.

Kata Sigit, aplikasi pengaduan jalan rusak M-bonk memang baru dilaunching 23 Februari 2016 lalu. Namun, dengan aplikasi ini warga Sidoarjo bisa langsung melaporkan jika ada jalan rusak. Aplikasi M-bonk, bekerjasama dengan Microsoft yang merupakan salah satu program Citynet. “Merupakan apresiasi bagi Sidoarjo, karena berkesempatan mempresentasikan program ini,” bebernya.

Katanya, aplikasi M-Bonk relatif masih baru. “Aplikasi M-bonk memang masih baru dan masih butuh banyak pembenahan. Namun, dengan adanya aplikasi ini warga Sidoarjo yang mengetahui jalan rusak tidak susah-susah telepon bupati atau melapor langsung ke dinas,” jlentreh Sigit.

Baca Juga: Lembaga PBB Minati Aplikasi M-Bonk Kabupaten Sidoarjo

Setiap ada laporan masuk ke aplikasi M-bonk, lanjut Sigit, pihaknya langsung tahu lokasi jalan yang rusak. Selanjutnya bisa langsung diperbaiki, termasuk sejauh mana kerusakan jalan tersebut.

Warga Sidoarjo harusnya bisa memanfaatkan aplikasi M-bonk ini agar jalan-jalan yang rusak segera ditangani. Sejak dilaunching sampai sekarang sudah ada 202 laporan jalan rusak dan sudah ditindaklanjuti.

Sedangkan warga yang sudah mengunduh aplikasi M-bonk di androidnya sebanyak 500 orang. Sigit mengakui lambat laun, warga Sidoarjo akan lebih mengenal aplikasi itu, salah satunya dengan menggencarkan lagi sosialisasi aplikasi M-bonk.

Di hadapan perwakilan negara-negara peserta UN Habitat nanti, Dinas PU Bina Marga Sidoarjo akan menjelaskan aplikasi M-bonk yang tujuannya untuk memudahkan pelayanan dan pengaduan. “M-bonk merupakan program untuk smart city,” tandas Sigit.

Sebelumnya, Dinas PU Bina Marga Sidoarjo juga pernah mempresentasikan program pengaduan jalan rusak M-bonk di Vietnam, Maret 2016 lalu. Dalam kesempatan itu, juga diikuti oleh perwakilan puluhan negara yang tergabung dalam Citynet. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO