Sri Mulyani Come Back, KPK Sambut Baik Reshuffle, Bursa Naik 1 Persen

Sri Mulyani <i>Come Back</i>, KPK Sambut Baik Reshuffle, Bursa Naik 1 Persen Sri Mulyani

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Reshuffle kabinet dengan hasil akhir pencopotan sejumlah menteri dan menggeser menteri lainnya menimbulkan pertanyaan sebenarnya apa “dosa” atau “kesalahan” para menteri yang dicopot.

Seperti diketahui, Ignasius Jonan, Anies Baswedan, Rizal Ramli, Sudirman Said, Marwan Jafar, Saleh Husin serta Yuddy Chrisnandi diberhentikan dari posisinya sebagai menteri.

Baca Juga: Soal Sri Mulyani dan Basuki Diminta Mundur Dari Kabinet Jokowi, Ini Kata Istana

Sementara itu Bambang PS Brodjonegoro, Sofjan Djalil, dan Luhut B. Pandjaitan digeser ke posisi lain.

Tentang penghentian sejumlah menteri tertentu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan sejumlah analisis.

Seperti disiarkan TVOne, Rabu (27/7), Qodari menyebutkan bahwa Anies Baswedan dicopot karena terkait dengan Pemilu 2019. Anies disebut berpotensi menjadi penantang para calon presiden di Pilpres 2019.

Baca Juga: Konsistensi Dorong UMKM Naik Kelas, Jatim Kembali Raih Penghargaan KUR Award 2022

Sementara Ignasius Jonan dinilai kurang bagus dalam komunikasi politiknya. “Komunikasi politik Jonan kurang manis,” ujar Qodari.

Sementara pencopotan Rizal Ramli dan Sudirman Said dinilai sebagai hal yang harus dilakukan daripada Jokowi memilih salah satu dari keduanya. Seperti diketahui Rizal Ramli dan Sudirman Said sempat berbeda pendapat soal pengelolaan blok Masela.

Selain hal di atas, publik juga tak akan lupa bagaimana Sudirman Said mengungkap kasus Papa Minta Saham terkait Freeport yang membuat Setya Novanto akhirnya harus mundur dari jabatan Ketua DPR RI.

Baca Juga: Heboh Lagi! 90 Persen Keuntungan Hilirisasi Nikel Mengalir ke Cina

Sementara Rizal Ramli terakhir membatalkan proyek reklamasi di Pulau G, yang membuatnya berseteru dengan Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Sementera itu, pengamat politik Hanta Yudha menilai penggeseran Luhut dari posisi Menko Polhukam dilakukan karena Luhut terkesan lebih di atas dari Presiden.

Menyinggung soal Anies Baswedan, pengamat politik dari Universitas Budi Luhur Umaimah Wahid menyebutkan jika Anies banyak diprotes sementara kalangan karena terlalu berpihak pada kelompok tertentu. Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa Anies cocok jadi menteri pengembangan manusia yang merupakan bidang konseptual, bukan bidang taktis.

Baca Juga: Sri Mulyani Perlu Bangun Patung Gayus, Angin Prayitno dan Rafael Alun

Sementara itu, Indrawati seolah membuktikan ucapannya pada 2010. Sesaat setelah terpilih menjadi Managing Director World Bank dan melepas posisi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, dia mengatakan akan come back.

Kini dia kembali menduduki kursi Menteri Keuangan setelah Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet. "Menteri Keuangan Indonesia," bunyi profil terbaru dalam situs LinkedIn yang diperbaruinya, Rabu, 27 Juli 2016.

Ini ketiga kalinya menjadi Menteri Keuangan. Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, dia dua kali menjabat Menteri Keuangan, yakni di Kabinet Indonesia Bersatu I dan II. Namun gonjang-ganjing politik di Tanah Air dalam kasus Bank Century pada 2010 membuat SBY saat itu melakukan perombakan kabinet. SBY mengganti dengan Agus Martowardojo. "I'll be back," kata saat itu.

Baca Juga: Pemerintah akan Berikan Insentif Rp7 Juta per Unit untuk Motor Listrik Baru dan Konversi

Setelah memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Keuangan, mengaku telah mengundurkan diri sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. "Sudah resign dong," ujar Sri seusai dilantik.

Pengunduran diri itu diajukannya ke Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Selasa malam. Presiden Kim kemudian mengabarkan pengunduran dirinya ke semua pejabat Bank Dunia.

Sri mengatakan, Presiden Kim juga dihubungi Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi menjelaskan kepada Presiden Kim mengenai alasan Pemerintah Indonesia membutuhkan Sri untuk menjadi Menteri Keuangan.

Baca Juga: Prof Kiai Asep: Tak Wajib Bayar Pajak, Jika Pejabat Negara Selewengkan Uang Pajak

"Presiden Jokowi dan Presiden Kim sudah bicara tadi pagi untuk membahas permintaan ini, dan tentu saja ini kesepakatan dari dua presiden tersebut," ujar Sri.

Di sisi lain, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap, perombakan kabinet jilid II bisa mendongkrak program kerja Jokowi di sisa masa jabatan 2014-2019. Ekspektasi Presiden terhadap perbaikan ekonomi nasional juga diharapkan bisa terealisasi.

"Saya berharap ekonomi lebih bergerak lebih cepat," ungkap Agus.

Baca Juga: Sri Mulyani Setujui Pemecatan Rafael Alun Trisambodo dari ASN Ditjen Pajak Kemenkeu

Agus menilai, perombakan kabinet kali ini sangat tepat. Terlebih, menteri-menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk mengisi kekosongan kursi kabinet adalah tokoh-tokoh nasional yang andal.

"Terutama Ibu itu sangat paham sekali mengenai reformasi," kata Agus.

Kepada menteri yang baru saja bergabung dengan pemerintah, Agus berharap bisa menjalin kerja sama dengan KPK. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, KPK tak bisa memberantas korupsi.

Baca Juga: Sri Mulyani Jadi Penguji Dalam Promosi Doktor Anggota DPR

Reshuffle juga berpengaruh terhadap Indeks harga saham gabungan (IHSG). Usai pengumuman reshuffle, IHSG ditutup menguat 49,966 poin (0,96 persen) ke posisi Rp 5.274,361 pada Rabu, 27 Juli 2016. Kenaikan indeks ini merupakan tanggapan positif para pelaku pasar pada perombakan kabinet yang diumumkan Presiden Joko Widodo, siang tadi.

“Pasar makin optimistis, membuat tren naik IHSG menuju 5.300. Reshuffle kabinet dianggap cukup positif ke depan,” kata periset senior HD Capital, Yuganur Wijanarko.

Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level tertinggi pada 5.301,930 atau menguat 77,535 poin sesaat setelah pengumuman reshuffle dilakukan di Istana Negara pukul 10.30. Adapun level terendahnya pada angka Rp 5.245,404 atau menguat 21,009 poin.

Sepanjang hari kemarin, sebanyak 218 saham ditransaksikan naik, 116 saham turun, 89 saham stagnan, dan 148 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Bursa Efek Indonesia mencatat nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 8,6 triliun dan Rp 1,5 triliun di pasar negosiasi. Total transaksi hari ini senilai Rp 10,14 triliun. Adapun investor asing mencatat pembelian saham senilai Rp 4,5 triliun dan penjualan saham Rp 3,8 triliun. Alhasil, investor asing mencatat pembelian saham bersih (net foreign buy) senilai Rp 617,5 miliar.

Sambutan positif juga dilontarkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Dia yakin dengan adanya perombakan menteri Kabinet Kerja akan memberikan dampak positif bagi pengusaha.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo tentu telah mempertimbangkan segala sesuatu demi mencapai kebijakan yang terbaik.

"Kita meyakini reshuffle yang dilakukan ini adalah yang terbaik, dan ini kan sudah melalui proses panjang, penelaahan tajam dan kita dari Kadin menyambut baik reshuffle ini," kata Rosan. (bis/tic/mer/yah/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kiai Asep Minta Pajak Sembako Ditujukan Masyarakat Kelas Atas':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO