Wali Kota Mojokerto Apresiasi e-Warung Kemensos

Wali Kota Mojokerto Apresiasi e-Warung Kemensos Wali Kota Mas'ud mendampingi Mensos Khofifah saat membuka e-Warung.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto H Mas'ud Yunus mengapresiasi Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah mengembangkan Warung Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Kini, warung yang hanya bisa transaksi secara digital ini sudah ada di beberapa lokasi di Indonesia dan Jatim, termasuk di Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.

Penerapan e-Warung KUBE lewat Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera nantinya tak hanya mencakup empat sembako, namun juga akan terintegrasi dengan elpiji.

Baca Juga: ​Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos

"Pemerintah Kota Mojokerto sangat berterima kasih kepada Kemensos dan semua pihak dengan berdirinya E Warung Kemensos, dengan demikian dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan serta dapat menstabilkan bahan pokok di seluruh Kota Mojokerto," ungkap Walikota H Mas'ud Yunus, Sabtu malam kemarin.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, e-Warung KUBE ini merupakan efisiensi dari bantuan sosial (bansos) yang diberikan Kemensos pada warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Sejahtera (Rastra).

"Dengan menetapkan sasaran pada PKH dan Rastra, maka pemilik Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera bisa memilih beras yang disukai dan berkualitas. Selama ini, penerima rastra seperti di Sulsel dan Riau masih dijumpai ada beras yang ada kerikil dan kutu," terang kepada wartawan, usai meresmikan e-Warung KUBE di Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon.

Baca Juga: Mensos Risma Tinjau Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD Kanjuruhan

Sejak diresmikan di empat lokasi di Jatim yakni Kepanjen, Kota Malang, Taman Sidoarjo, dan terakhir di Kota Mojokerto ini, pemilik Kartu Indonesia Sejahtera ini bisa mengkonversi sembako, yakni beras, gula, minyak goreng dan tepung. Harga sembako yang ada di e-Warung lebih murah dari harga di pasar karena langsung didistribusi Bulog dan RNI.

"Untuk saat ini memang hanya empat sembako itu. Namun tak lama lagi, kami akan bekerjasama dengan Kementerian Energi dan SDM untuk bisa mengintegrasikan elpiji ke e-warung ini. Dengan begitu, maka mereka bisa mendapat hak sembako sesuai kuantitas dan kualitas," katanya.

Tak hanya itu, dia juga menuturkan bahwa penerapan e-Warung KUBE ini telah menggandeng empat bank BUMN, yakni BNI, BTN, Mandiri dan BRI. Untuk pengembangan e-Warung KUBE di Jatim, Kemensos bekerjasama dengan BNI dan BTN.

Baca Juga: Mensos Mendadak Kunjungi Balita Penderita Hidrosefalus di Sampang

Sedangkan beberapa daerah lain akan digarap Mandiri dan BRI. Yang pasti, untuk pengembangan e-Warung KUBE tahun ini ditargetkan 300 buah se-Indonesia dan pada tahun depan sebanyak 3000 buah. "Kami berharap, dengan e-Warung KUBE ini, bahan sembako dan layanan bisa lebih mudah diakses," tegasnya.

Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto menuturkan, e-Warung KUBE dapat dikembangkan sebagai Agen BNI 46 (Branchless Banking) agar memperoleh manfaat atau nilai tambah sebagai Agen BNI46. Tambahan layanan pada Warung KUBE ini juga dapat memperluas usaha yang terkait dengan berbagai sarana pembayaran, seperti listrik, telepon, hingga pulsa.

"Pembentukan Agen BNI46 adalah salah satu bagian dari dukungan BNI terhadap program peningkatan inklusi dan literasi keuangan yang dikembangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.

Baca Juga: Mensos Hadiri Pelaksanaan Operasi Katarak Gratis di RSUD SLG Kabupaten Kediri

Suprajarto mengungkapkan, BNI telah menyiapkan sistem penyaluran bantuan yang terintegrasi dengan menggunakan sarana IT. Dengan dukungan sistem BNI itu, bantuan sosial yang diterima masyarakat yang berhak menerima akan diperlakukan sebagai bantuan non tunai, dimana saldonya akan menjadi Tabungan di BNI.

Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera juga dapat difungsikan sebagai kartu debit yang dapat bertransaksi di ATM.Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan penyaluran bantuan sosial melalui BNI. Pertama, bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.

Kedua, terdapat dukungan lebih dari 1.800 kantor cabang BNI dan 11.000 Agen BNI Pandai di seluruh Indonesia yang akan melayani para penerima bantuan. "Selain itu, semua jenis bantuan sosial dapat dilayani melalui satu kartu saja," pungkasnya. (ris/dur)

Baca Juga: Mensos Risma akan Surati Pemda untuk Tindak Pengemis Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO