Lembaga PBB Minati Aplikasi M-Bonk Kabupaten Sidoarjo

Lembaga PBB Minati Aplikasi M-Bonk Kabupaten Sidoarjo Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan memberikan penjelasan soal M-Bonk kepada Programme Specialist Pulse Lab Jakarta, Mellyana Frederika, di Kantor Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Senin (1/8). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Aplikasi pelaporan jalan rusak, M-Bonk yang dikembangkan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan Microsoft, kembali menarik perhatian lembaga lain.

Usai memikat perhatian peserta kala dipresentasikan di forum The Third Session of the Prepatory Commitee for Habitat III (Prepcom III UN Habitat), 27 Juli lalu, di Grand City Surabaya, kali ini Pulse Lab Jakarta juga tertarik untuk mempelajari aplikasi tersebut.

Baca Juga: Hibahkan Jalan ke Pemkab Sidoarjo, Dua Perusahaan Diganjar M-Bonk Award

Lembaga PBB untuk laporan informasi data yang berkantor di Jakarta tersebut mengunjungi kantor Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Senin (1/8). Mereka ingin mengetahui secara detail penggunaan aplikasi M-Bonk yang dianggap ide menarik di era perkembangan teknologi saat ini.

Programme Specialist Pulse Lab Jakarta, Mellyana Frederika mengatakan, aplikasi M-Bonk merupakan ide yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan keluhan terhadap kondisi jalan. Latar belakang aplikasi yang khusus untuk masalah jalan tersebut baru pertama kali dijumpainya.

“Untuk aplikasi khusus masalah jalan atau transportasi saya kira ini (aplikasi M-Bonk) baru,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga: Aplikasi M-Bonk Kabupaten Sidoarjo Dipresentasikan di UN Habitat

Dia mengungkapkan, keberhasilan aplikasi M-Bonk bisa ditularkan ke daerah lain. Sehingga, banyak kawasan di Indonesia bisa mengaplikasikan program tersebut jika fungsinya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “M-Bonk berasal dari ide masyarakat dan harus punya manfaat untuk masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, Dinas PU Bina Marga memberikan keterbukaan luas bagi masyarakat untuk ditampung dalam aplikasi M-Bonk. Era keterbukaan tersebut juga menjadi langkah positif bagi pemerintah daerah untuk terbuka dalam peningkatan infrastruktur daerah.

“Karena itu kami akan terus berkomunikasi dengan Dinas PU Bina Marga terkait perkembangan aplikasi M-Bonk ke depan,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan mengatakan, aplikasi M-Bonk memang difungsikan untuk menampung sejumlah laporan terkait kondisi jalan. Masyarakat bisa memanfaatkan M-Bonk sebagai wadah untuk mengirimkan pesan tentang kondisi jalan. “Baik maupun buruk kondisi jalan bisa dilaporkan. Hal tersebut sangat membantu kami,” jlentreh Sigit. (sta/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO